FIFA Kirim Surat ke PSSI Minta Rumput JIS Diganti, Said Didu Kaget: Oh Atas Permintaan?

FIFA Kirim Surat ke PSSI Minta Rumput JIS Diganti, Said Didu Kaget: Oh Atas Permintaan?

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu menyorot surat rekomendasi FIFA ke Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) agar rumput Jakarta Internasional Stadium (JIS) perlu diperbaiki.

FIFA mengirimkan surat ke PSSI dari Zurich, Swiss, pada 20 Juli 2023, ditujukan kepada Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI, Ratu Tisha. Surat tersebut merekomendasikan rumput JIS diganti agar dapat digunakan untuk venue Piala Dunia U-17.

Terkait hal itu, Said Didu seolah kaget dan mempertanyakannya. "Oohhh atas 'pernintaan'?" tulis Said Didu di akun Twitter pribadinya dikutip Populis.id pada Jumat, (28/7/2023).

Lantas seperti apa keterangan lengkap surat dari FIFA kepada PSSI? berikut isi suratnya:

Mengingat adanya usulan perubahan dari Stadion GBK Jakarta menjadi Jakarta International Stadium dan berdasarkan fakta-fakta yang disajikan bersama laporan pakar lapangan domestik PSSI, mohon cermati penilaian manajemen lapangan FIFA sebagai berikut.

Permukaan saat ini dibuat menggunakan sistem tipe karpet. Jenis sistem hybrid ini menggunakan karpet dengan infill 60mm dengan zona akar atas yang biasanya terbuat dari bahan jenis organik yang dikerjakan pada karpet.

Kesulitan mempertahankan sistem seperti itu adalah bahwa cengkeraman akar yang efektif sulit dicapai karena alas karpet bertindak seperti penghalang yang kokoh antara 5 cm atas dan zona akar bawah yang membuat cengkeraman akar efektif menjadi sulit. Permukaan lapangan jenis karpet ini juga sulit untuk memberikan jenis perawatan mekanis tertentu.

Ini telah menjadi masalah umum dengan beberapa karpet yang tersedia di pasaran sejak diperkenalkan. Konsepnya adalah membuat permukaan lapangan dapat ditukar dengan cepat di stadion multiguna tetapi dalam skenario turnamen, sistem tidak menonaktifkan permainan yang konsisten dan seragam.

Di bawah permainan itu juga menghasilkan lautan kerusakan kecil sebagai akibat dari cengkeraman akar yang dangkal di permukaan. Di Indonesia jenis rumputnya adalah Zoysia dan lambat untuk pulih dan perhatian utama saya adalah bahwa faktor-faktor ini akan menghasilkan permukaan yang buruk di Stadion JIS.

Dalam skenario karpet, hal ini dapat membuat kita memiliki level mikro yang buruk dengan sangat cepat setelah hanya 2 atau 3 laga.

Karena defisit yang diuraikan di atas, sistem hybrid berbasis karpet saat ini akan menimbulkan risiko besar bagi turnamen dan akibatnya lapangan di Jakarta International Stadium saat ini tidak dapat direkomendasikan sebagai tempat pertandingan untuk Piala Dunia U-17 2023. Dari calon manajemen lapangan, sistem karpet perlu diganti.

Setelah dilepas, lapisan 5 cm dapat diganti dengan zona akar baru dan rumput baru dimasukkan. Setelah dipasang saya akan menjahit permukaannya menggunakan jarak konvensional sedalam 2 cm x 18 cm seperti yang sudah kami lakukan di Indonesia.

Operasi semacam itu harus dapat dilakukan dalam jangka waktu 8 hingga 10 minggu. Ini akan memberikan stabilitas permukaan yang sesuai yang mampu menahan jadwal pertandingan dalam intensitas turnamen yang memungkinkan 2 grup dimainkan di sana.

Ruang lingkup terperinci dari pekerjaan ini dapat disediakan oleh konsultan lapangan yang disetujui FIFA dan kami siap mendukung proses ini dengan semua keahlian dan pengalaman yang diperoleh dalam kompetisi FIFA baru-baru ini di semua tingkatan.

Namun, saya akan mengusulkan lebih lanjut bahwa perubahan ini dilakukan sedini mungkin untuk memungkinkan pertumbuhan maksimum dalam periode menjelang turnamen.

Dalam hal pemeliharaan rutin, kami akan merencanakan serangkaian lokakarya manajemen lapangan untuk mendukung transfer pengetahuan dari para ahli kami ke tim manajemen lapangan lokal dan para perawat lapangan serta memastikan pemeliharaan lapangan yang tepat dilakukan sebelum dan selama turnamen.

Sumber: populis
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita