GELORA.CO -Polemik renovasi Jakarta International Stadium (JIS) memasuki babak baru. Beberapa waktu lalu, FIFA melayangkan surat resmi kepada PSSI terkait pengajuan JIS menjadi salah stadion yang digunakan untuk pertandingan Piala Dunia U17.
Dalam surat tersebut, FIFA menuliskan beberapa poin perubahan yang perlu dilakukan oleh PSSI untuk JIS. Surat rekomendasi tersebut ditandatangani secara resmi oleh FIFA Pitch Manager Alan Ferguso.
Pada kesempatan itu, Alan Ferguso menyebutkan beberapa kelemahan berikut dengan penjelasannya. Dalam hal itu, sistem hybrid rumput lapangan JIS dinilai akan menimbulkan resiko besar.
"Karena beberapa kelemahan di atas, FIFA menjelaskan, sistem hybrid berbasis karpet saat ini akan menimbulkan risiko besar bagi turnamen dan dapat mengakibatkan lapangan JIS tidak dapat direkomendasikan sebagai tempat pertandingan untuk FU17WC Indonesia 2023," kata Ferguso, dikutip melalui akun Instagram @blitznews_football.
FIFA juga menambahkan, dari perspektif manajemen lapangan sistem karpet seperti itu perlu dihilangkan.
Suara carousel
"Dari perspektif manajemen lapangan, sistem karpet seperti itu perlu dihilangkan," lanjutnya.
Dengan surat rekomendasi yang itulah, FIFA melalui Alan Ferguso menginstruksikan untuk kemudian dilakukan renovasi sistem karpet lapangan JIS saat ini.
Menanggapi kabar tersebut, warganet lantas memberikan berbagai macam respon. Tak jarang mereka menyindir kelompok yang dulu mengaitkan polemik JIS dengan politik.
"Mana nih yang kemaren mengaitkan dengan politik? Langsung tertampar fakta kah?" tulis warganet.
Adapun netizen yang kemudian menanyakan perihal pintu masuk JIS yang kabarnya tidak bisa memuat mobil bus.
"Terus masalah bus nggak bisa masuk gimana nih FIFA?" tulis akun lain.
Selain itu, ada juga warganet yang menanggapi dengan komentar berbeda.
"Cari cara buat dapetin duit," tulis akun lainnya.
Sumber: suara