GELORA.CO -Mantan Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk Geisz Chalifah menyoroti Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang berharap polemik renovasi JIS untuk Piala Dunia U-17 2023 dihentikan karena pada akhirnya FIFA sendiri yang akan menentukan standar kelayakan.
Hal ini ditanggapi Geisz Chalifah dalam akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Geisz Chalifah menyinggung bahwa awal mula polemik tersebut.
Loyalis Anies Baswedan ini pun menegaskan bahwa Erick Thohir harusnya berbicara dengan data yang benar bukan dari sekelas buzzer.
"Dia yang mulai dia yang minta diakhiri. Makanya lain kali kalau bicara gunakan data yang benar bukan dari buzzer," ujar Geisz Chalifah dikutip Suara Liberte dari akun Twitter pribadi miliknya @GeiszChalifah, Kamis (6/7).
Geisz Chalifah juga menyindir soal poster wajah Erick Thohir yang terpampang di ATM.
"Bicara ke publik itu berbeda dengan cuma pasang muka di ATM," tandasnya.
Sementara itu, Erick Thohir menegaskan bahwa standar FIFA itu bukan PSSI yang menentukan. Ia menyebut hanya berusaha melakukan perbaikan untuk meningkatkan semua agar sesuai standar FIFA.
"Nomor satu, standar FIFA itu yang menentukan FIFA. Bukan PSSI, bukan siapapun yang di sini. Kita hanya memperbaiki meningkatkan semua yang bisa sesuai dengan standar FIFA. Karena itu, ini merupakan bagian dari yang dilakukan pemerintah, khususnya Menteri PUPR sesuai dengan tugas dari bapak presiden [Joko Widodo]," ujar Erick Thohir usai meninjau JIS, Selasa (4/7).
Adapun Erick Thohir meninjau JIS bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono. Inspeksi itu dilakukan untuk melihat kondisi terkini JIS yang akan diajukan ke FIFA sebagai salah satu venue untuk Piala Dunia U-17 2023.
Lebih lanjut, rencana renovasi JIS jelang Piala Dunia U-17 2023 pun menjadi polemik. Sejumlah pihak membawa-bawa rencana renovasi JIS ke ranah politik. Erick pun berharap polemik itu dihentikan.
"Ini yang saya rasa, mungkin polemik yang belakangan terjadi itu bukan polemik yang kita harapkan. Tetapi kita hadir ke sini sama-sama untuk membangun yang namanya stadium sesuai standar yang diinginkan sesuai [Piala Dunia] U-17," ucap Erick.
Hal yang sama diungkap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Basuki meminta polemik renovasi JIS dihentikan. Pihak PUPR, dikatakan Basuki, melakukan renovasi JIS berdasarkan pengalaman merenovasi stadion sesuai standar FIFA untuk Piala Dunia U-20 2023.
"Makanya [JIS] kita cek sekarang, jangan dijadikan polemik lagi. Semua yang kita lakukan itu secara teknis. Sekarang tidak ada lagi yang kayak gitu. Jadi sudah jangan di [polemik] itu lagi. Kita memperbaiki supaya ini bisa masuk standar FIFA," ujar Basuki.
"[Keputusan FIFA] itu pun masih dipertanyakan, apa sudah pasti atau tidak, belum tentu. Tapi kita upayakan sesuai pengalaman [Piala Dunia U-20]. Seperti itu tadi, kalau rumput existing [JIS yang ada sekarang] jelas tidak akan diterima, makanya kita ganti," tutupnya.
Sumber: suara