GELORA.CO -Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief secara terbuka memberikan kekhawatirannya soal masalah dari cawe-cawe yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Ia menilai hal itu akan menjadi bom waktu jelang Pilpres 2024.
Menurutnya, salah satu efek yang akan timbul dari manuver tersebut adalah konflik dalam kepartaian. Ia menilai partai politik tak akan bisa lagi begitu independen di Indonesia.
Andi mengatakan, hal ini mulai sudah terlihat benih-benihnya. Yang paling jelas adalah bagaimana semua pihak begitu menunggu siapa yang akan mendapatkan restu dari orang nomor satu dalam pemerintahan saat ini tersebut.
"Indonesia terancam konflik besar kepartaian dalam tubuh negara. Semua serba tidak pasti melihat nasib siapa golden boy Jokowi sesungguhnya," tegasnya seperti dilansir pada Sabtu (29/7).
Padahal menurutnya urusan soal restu dari Jokowi ini harusnya tak menjadi persoalan, pasalnya belum tentu sosok yang dijagokan mendapatkan hal tersebut. Yang pasti justru adalah semakin terpecah dan mudah dikendalikannya parpol di Indonesia
"Goldennya belum tentu dapat. Konflik di depan mata," tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung telah mengatakan bahwa cawe-cawe ini demi kepentingan bangsa. Ia menilai Jokowi ingin pesta demokrasi ke depan berlangsung dengan jujur, aman dan transparan.
"Ya jadi apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden kebetulan secara langsung di depan pemimpin redaksi beliau menyampaikan cawe-cawe untuk hal yang positif artinya pelaksanaan pemilunya berlangsung transparan, terbuka," kata Pramono.
Sumber: suara