Dulu Berpacaran dengan Sesama Jenis, Pria Eks LBGT Ini Bagikan Caranya Bertaubat

Dulu Berpacaran dengan Sesama Jenis, Pria Eks LBGT Ini Bagikan Caranya Bertaubat

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Akhir-akhir ini publik dihebohkan dengan adanya sebuah pertemuan yang akan diadakan pada beberapa hari mendatang yang diselenggarakan komunitas Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) se-ASEAN.

Acara ini diorganisasikan oleh ASEAN SOGIE Caucus, yakni sebuah organisasi di bawah Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak tahun 2021.

Rencananya acara tersebut akan diselenggarakan selama lima hari. Mulai pada tanggal 17-21 Juli 2023 di Jakarta, tentu saja hal tersebut menuai perdebatan. 

Pada akhirnya, acara tersebut batal karena adanya penolakan dari masyarakat.

Berkaitan dengan pemberitaan tersebut, salah satu mantan pelaku LGBT, Rikhie Adrian Devgan kini telah kembali ke jalan yang benar.

Melalui sebuah program acara Indonesia Lawyers Club, tvOne, pria yang sempat menjalin hubungan dengan sesama jenis ini memberikan ceritanya saat ingin bertaubat.

Seperti apa cerita Rikhie Adrian Devgan, simak informasinya berikut ini.

Seorang pria bernama Rikhie Adrian Devgan menceritakan pengalamannya saat ingin bertaubat untuk kembali ke jalan Allah SWT. 

Hingga kini ia masih sering ditanya tentang bagaimana cara keluar dari LGBT, Rikhie Adrian menjawab bahwa pertanyaan tersebut sama seperti menanyakan keberadaan tuhan. 

“Kamu sama saja menanyakan tuhan itu dimana,” ungkap Rikhie Adrian Devgan dalam program acara Indonesia Lawyers Club.

Rikhie mengatakan setiap jalan yang dilalui oleh seseorang merupakan pemberian rezeki dari Allah SWT, bahkan bila kita meminta hanya berserah kepada Allah.

“Caranya adalah kamu secara tidak langsung dengan saya coming out seperti ini, kamu lihat perjalanan saya kamu ketemu saya itu bukan kebetulan tapi rezeki (dari) Allah, karena saya berserah kepada-Nya,” ujarnya. 

“Ya Allah, ketika saya menjadi LGBT kemarin, kemarin guncangannya sangat keras. Ujian yang Allah kasih itu sangat banyaknya luar biasa. Tapi saya sangat bersyukur karena bukan LGBT saja,” lanjutnya. 

Ia menceritakan hubungannya dengan seseorang yang telah berlangsung selama 6 tahun. Namun Rikhie sempat meminta kepada Allah SWT agar berikan sebuah petunjuk.

Pada akhirnya ia ditunjukkan sebuah jalan yang lurus dengan cara Allah SWT melalui ibunya. Rikhie menceritakan pada saat sebelum meninggal, Ibunya pernah berpesan padanya agar ia mencari jodoh seorang wanita. 

Saat itu Rikhie sempat muncul rasa penolakan ketika dirinya masih bersama pasangannya tersebut. Namun ibunya menambahkan pesannya bila ia bersama pria tersebut dibolehkan, tetapi hanya sebatas kakak dan adik saja.

Sang ibu berdoa agar Rikhie ditemukan dengan seorang wanita dan berjodoh dengan wanita. Ia pun percaya bahwa seorang ibu selalu mendoakan anaknya yang terbaik.

“Saat ibu saya meninggal, ternyata benar. Allah memberikan Hidayah saya tuh dengan saya diberikan masalah banyak sama Allah. Saya putus dengan beliau, ya saya harus terima. Itu jalannya Allah,” katanya

Selain itu, Rikhie dipertemukan dengan fans yang ingin membantunya keluar dari lingkungan LGBT, serta bertemu dengan orang-orang yang membantunya berjuang ke jalan yang benar.

“Sebab LGBT itu kan 'Depend on person’, jadi kembali lagi ke manusianya. Dia mau berubah atau mau tetap berada di situ. Jadi menurut aku tidak perlu kita menghakimi,” jelasnya.

“Sama seperti penyakit HIV AIDS. itu penyakitnya kan yang harus kita hindari, tapi orangnya tetap. Kita harus sayangi, kita harus lindungi, bahkan kita harus edukasi,” sambung Rikhie.

Setelah ia kembali di jalan yang benar, ternyata banyak orang yang terjebak dalam dunia tersebut meminta tolong padanya. Disaat itu Rikhie merasa bersyukur dan membantu mereka.
Pada akhirnya, mantan pelaku LGBT ini berpesan kepada masyarakat untuk selalu membantu sesama meski dengan latar belakang atau masa lalu seperti apapun.

“Setiap manusia punya ceritanya masing-masing setiap manusia, punya pengalaman masing-masing. Setiap orang yang baik punya pengalaman yang buruk, orang yang buruk punya masa depan yang baik. Jadi jangan pernah lihat orang itu di masa lalu, tapi lihatlah saat ini dia sedang berjuang untuk mendapatkan hal yang baik ke masa depannya,” pungkasnya.

Sumber: tvone
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita