GELORA.CO - Seorang ustaz di Polewali Mandar, Sulawesi Barat bernama Zulfikar ditangkap polisi karena mencabuli santrinya di Pondok Pesantren Surga Religi yang masih anak-anak.
Terkait kasus pencabulan tersebut, Ustaz Zulfikar pun dihadirkan dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Polewali Mandar, Sulawesi Barat pada Selasa (11/7/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Ustaz Zulfikar diberi kesempatan oleh pihak Kepolisian untuk meminta maaf atas perbuatan cabulnya.
Kesempatan tersebut dimanfaatkan Ustaz Zulfikar untuk mengaku dosa.
Dirinya mengaku sudah lama memiliki kelainan seksual, yakni menyukai sesama jenis dan anak-anak.
Ia pun mengaku sudah berobat ke psikiater hingga berdoa di depan Kabah, Mekah Arab Saudi.
Meski demikian, kelainan seksual yang dideritanya tak kunjung sembuh.
Kisah kelam yang disampaikannya itu berubah menjadi ceramah.
Dirinya menasehati agar masyarakat tidak seperti dirinya.
Ustaz Zulfikar pun menyampaikan harapan serta doa untuknya dan masyarakat.
Satu di antaranya adalah harapannya soal penangkapan tersebut dapat menghapuskan dosanya di akhirat kelak.
Begitu juga soal masyarakat yang tidak perlu menghujatnya karena mengumbar aib orang lain adalah dosa.
Uniknya, harapan dan doa yang disampaikan Ustaz Zulfikar terdengar diaminkan oleh pihak Kepolisian dan awak media.
Namun, lantaran pernyataan Zulfikar semakin panjang dan melebar, pihak Kepolisian terlihat memberi aba-aba agar tersangka pencabulan itu berhenti berbicara.
Aba-aba itu rupanya tidak dihiraukan oleh Ustaz Zulfikar.
Tanpa banyak basa-basi, Kapolres Polewali Mandar, AKBP Agung Budi Leksono merebut mic yang dipegang Ustaz Zulfikar.
Bersamaan dengan itu, AKBP Agung Budi Leksono terlihat berbisik kepada Ustaz Zulfikar untuk menyudahi ceramah tersebut.
"Sudah, sudah," ujar AKBP Agung Budi Leksono.
Ketagihan Sodomi, ustaz Zulfikar Ngaku Sudah Berobat dan Doa di Depan Kabah
Ustaz Zulfikar ditangkap polisi atas kasus pencabulan terhadap santrinya.
Aksinya terbongkar saat seorang santri laki-laki di ponpes Surga Religi kabur, usai mendapat perlakuan tidak senonoh dari Zulfikar.
Korban diminta memegang alat vital sang ustaz dengan iming-iming uang Rp100 ribu.
Usia kejadian, korban trauma dan melarikan diri dari ponpes dan pulang ke rumah orangtuanya.
Keluarga korban kemudian melaporkan sang ustaz ke polisi untuk diproses hukum.
Dikutip dari Tribun Sulbar ustaz Zulfikar mengakui bahwa ia memiliki kelainan seksual.
Hal inilah yang menjadi motifnya mencabuli para santri di Pondok Pesantren Surga Religi.
Di depan awak media, Zulkifkar mengakui perbuatan bejatnya tersebut.
"Saya memohon maaf kepada Kemenag Polman, kepada seluruh keluarga korban dan kepada kedua orang tua saya," ujar Zulfikar kepada wartawan.
Ia juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas kegaduhan yang terjadi di lingkungan ponpes.
Zulfikar bahkan mengakui kelainan seks pada dirinya merupakan sebuah penyakit yang tak bisa ia bendung.
"Saya juga manusia bisa, ini murni penyakit yang tidak bisa saya bendung, saya sudah sempat berobat," lanjutnya.
ustaz Zulfikar menyebut pernah berobat dan berdoa di Madinah dan makkah, bahkan di depan Ka'bah.
Ia mengaku berdoa, meminta agar penyakitnya dapat disembuhkan, namun kelainan seksualnya itu tak kunjung menghilang.
Maka dari itu, Zulfikar pun menerima dengan ikhlas hukuman yang akan dijalani.
Zulfikar juga menyampaikan kepada seluruh masyarakat, agar kasus yang dialaminya tidak disangkutpautkan dengan lingkungan ponpes.
Sumber: tribunnews