Cerita Prabowo Marah saat Temui Prasasti di Kolam Renang Bekas Belanda: Bangsa Kita Dianggap Lebih Rendah dari Anjing

Cerita Prabowo Marah saat Temui Prasasti di Kolam Renang Bekas Belanda: Bangsa Kita Dianggap Lebih Rendah dari Anjing

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengisahkan kekesalannya saat dirinya menemukan sebuah prasasti di kolam renang bekas peninggalan Belanda di Jakarta. Menurut Prabowo, tulisan di batu prasasti tersebut adalah sebuah penghinaan bagi bangsa Indonesia.

Prabowo mengatakan, penemuan baru prasasti penghinaan bangsa tersebut ditemukan saat dirinya berusia remaja.

Awal mulanya, dalam pidato sambutannya, Prabowo menceritakan pengalamannya saat masa-masa remajanya. Ia mengaku sejak masa remaja dirinya sudah bertaruh nyawa bagi bangsa Indonesia.

"Dari umur remaja saya sudah pertaruhkan nyawa saya untuk bangsa dan republik ini. Saudara-saudara sekalian, saya dari kecil ada pengalaman bahwa saya pernah hidup di tengah-tengah bangsa lain," kata Prabowo saat menghadiri acara Konsolidasi kader Gerindra di Jakarta Timur, Minggu (16/7/2023).

Prabowo mengatakan saat dirinya di militer masih berpangkat Letnan, ia pernah mengunjungi sebuah kolam renang peninggalan Belanda. Kemudian, di area kolam renang tersebut ia temui ada batu prasasti yang berlumut.

"Saya juga pernah mengalami di Manggarai waktu saya pangkat letnan ada kolam renang di Manggarai. Mungkin sekarang sudah dihancurkan sudah jadi mall. Waktu saya masuk kolam renang itu tahun '78 (1978). Saya masih ingat, saya lihat di dinding ini adalah kolam renang bekas Belanda di dinding ada satu prasasti. Prasasti tertutup lumut," ujar Prabowo.

"Saya tertarik apa yang ada di prasati ini. Saya bersihkan prasasti itu, saya kaget saudara-saudara," sambungnya.

Kemudian Prabowo mengaku kaget dengan tulisan yang berada di batu prasasti tersebut. Sebab, menurutnya, tulisan tersebut adalah penghinaan bagi bangsa Indonesia.

"Di situ ada kata-kata dalam bahasa Belanda honden and inlander forbodden. Artinya ya, honden anjing, inlander itu pribumi. Anjing dan pribumi dilarang. Jadi kita-kita ini tidak boleh masuk kolam renang kalau jaman Belanda. Karena kita lebih rendah dari anjing," jelas Prabowo di depan ribuan kader Gerindra di GOR Rawamangun.

Dia menyebut, dirinya tidak terima dengan adanya tulisam tersebut. Bahkan, tulisan itu ada di area bangsa Indonesia sendiri.

Ketidakterimaannya itulah yang memantik amarah Prabowo serta semangat perjuangan untuk memajukan bangsa Indonesia agar tak direndahkan oleh bangsa lainnya.

"Honden dan inlander, bukan inlander dan honden. Tapi, honden dulu baru inlander saudara-saudara. Saya saksi, saya lihat kok bangsa saya dianggap lebih rendah daripada anjing," tegas Prabowo.

Menurut Prabowo, hal itu lah yang menjadi landasan dirinya terus bertekad untuk membangun bangsanya dimana tempat ia tinggal. Lantaran melihat bangsanya diremehkan oleh bangsa lain.

"Jadi kalau ada yang tanya kenapa Prabowo begitu bertekad begitu berhasrat, begitu keras kemauan dan kehendak untuk ikut membangun bangsa dan rakyatnya itu sebabnya itu sebabnya. Karena bangsa saya tertindas. Rakyat saya terhina, saya ingin bangsa ini terhormat," kata Prabowo Subianto.

Namun begitu, Prabowo meminta kepada seluruh rakyat agar tak membalas dendam dengan perlakukan yang diberikan oleh bangsa penjajah tersebut.

"Tapi saudara-saudara jangan, kita tidak dendam, kita bangsa yang besar, kita bangsa yang hatinya ramah, ajaran orang tua kita baik, ajaran kyai-kyai kita baik. Ajaran semua agama yang ada di Indonesia mengajarkan kebaikan," kata Menteri Pertahanan RI itu.

"Jangan benci, jangan dendam walaupun kita dihina seperti itu, saya tidak mengajak kita untuk kembali membenci mereka. Tidak," lanjut dia.

Lebih jauh, Prabowo menyebut bahwa Pimpinan bangsa yang pernah menjajah Indonesia itu telah meminta maaf. Bahkan mengembalikan sejumlah harta dan artefak yang pernah dirampasnya.

"Alhamdulillah sekarang pemimpin-pemimpin Belanda sadar apa yang mereka lakukan terhadap bangsa kita, rajanya sudah minta maaf. Lumayan minta maaf. Kekayaan udah diambil dia minta maaf. Dan mereka dua hari yang lalu mereka mau kembalikan harta-harta, artefak-artefak, yang bernilai sangat tinggi yg dirampas dirampok dari istana-istana, raja-raja kota di Indonesia sekarang mau dikembalikan. Ada banyak artefak, totalnya 114. Mau dikembalikan. Ada yang ke lombok dan sebagainya," pungkasnya.

Sumber: tvone
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita