Bos Charta Politika Minta Didoakan Jadi Cawapres Anies

Bos Charta Politika Minta Didoakan Jadi Cawapres Anies

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya minta didoakan menjadi calon wakil presiden (cawapres) bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan.

Hal ini disampaikannya menanggapi berita dari CNBC berjudul 'Nama Cawapres Anies Mencuat, Inisial YW'. "Yunarto Wijaya, doakan..." ucapnya dikutip WE NewsWorthy dari Twitter pribadinya, Senin (10/7).

Melansir dari CNBC, belakangan nama putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid muncul sebagai nama yang potensial untuk mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Namun ketika ditanya mengenai hal tersebut di Fisipol UGM, Yenny Wahid enggan berkomentar banyak. "Ya ditanya aja sama yang mengajukan," kata Yenny dilansir Detiknews, Minggu (9/7/2023).

Lebih lanjut, Yenny mengaku telah menjalin komunikasi dengan berbagai tokoh politik. "Saya semua parpol, saya komunikasi dengan semua tokoh-tokoh partai, semua tokoh politik dan biasa semua, saya komunikasi dengan semua," bebernya.

Ia pun memastikan jika dirinya sampai sekarang belum memiliki keputusan untuk mendukung capres tertentu. "Dan kami belum memutuskan akan mendukung siapa," pungkasnya.

Sementara itu, pegiat media sosial Rinny Budoyo mengungkapkan latar belakang nama putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid muncul sebagai bakal cawapres dari Anies Baswedan.

Hal ini bermula dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang menginginkan sosok cawapres dari Anies Baswedan bisa membuat Pilpres 2024 lebih kompetitif, bahkan memenangkan pihaknya.

"Dia ingin sosok cawapres yang bisa ikut memenangkan Anies di Pilpres 2024, atau paling tidak membuat Anies lebih kompetitif," ujarnya dikutip WE NewsWorthy dari YouTube 2045 TV, Jumat (30/6).

Keinginan tersebut menjadi dasar pemikiran Surya Paloh untuk mengajak tokoh Nahdatul Ulama (NU) menjadi cawapres Anies, dan Yenny Wahid mulai muncul di permukaan.

"Inilah yang tampaknya mendasari pemikiran Surya Paloh buat mengajak tokoh Nahdlatul Ulama organisasi Islam terbesar di Indonesia dan bahkan di dunia untuk diduetkan dengan Anies," ucapnya.

"Dia ingin cawapres Anies berasal dari kalangan NU, maka akhir-akhir ini kita pun mendengar nama Yenny Wahid, putri kedua dari almarhum Gus Dur Presiden keempat Indonesia dan juga ketua umum PBNU selama 3 periode berturut-turut selama 15 tahun untuk diduetkan sebagai cawapres Anies," sambungnya.

Sumber: newsworthy
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita