Anies Baswedan Kritik Bagaimana Indonesia Dibangun oleh Presiden Jokowi

Anies Baswedan Kritik Bagaimana Indonesia Dibangun oleh Presiden Jokowi

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan, Anies Baswedan kembali memberikan kritikan menohok terhadap kebijakan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kali ini dia kurang sreg dengan orientasi pembangunan tanah air yang terkesan mengedepankan kendaraan pribadi.

Dalam sebuah video yang viral dalam media sosial, mantan menteri pendidikan tersebut mengatakan pihaknya ingin mengubah tata cara membangun kota yang dipraktikkan oleh pemerintahan saat ini. Ia ingin tanah air lebih mengedepankan transportasi umum.

Salah satu yang menurutnya harus diubah dapat dimulai dari kebijakan dalam membangun gedung. Ia tak setuju jika sebuah bangunan dapat dibangun tinggi berdasarkan lebar jalan yang menjadi tempat masuk bangunan tersebut. Kebijakan tersebut menurutkan akan mempersempit ruang hidup masyarakat di kota.


"Dimulai dari tata ruang yang berdasarkan pada jalan, memaksa penduduk untuk pindah ke luar (kota) agar mencari (hunian) harga terjangkau, pemerintah ujungnya menyiapkan jalan (tol) untuk mereka masuk (kota) dengan mobil. Efeknya kemacetan yang luar biasa," tegasnya seperti dalam video yang dilansir dari @ekowboy2, Minggu (16/7).



Anies mengatakan dirinya ingin mengubah hal tersebut dengan menerapkan pembangunan yang berdasarkan transportasi umum. Salah satunya dengan memusatkan bangunan tinggi dekat spot-spot transportasi massal seperti terminal atau stasiun.

"Bila di situ ada stasiun, maka delapan ratus meter dari stasiun atau dari terminal bisa dibangun bangunan yang tinggi. Konsekuensinya masyarakat dapat melihat pertumbuhan bangunan tinggi di sekitar terminal dan kawasan stasiun," ungkapnya.


Dengan begitu, dirinya berharap masyarakat dapat beralih dari kendaraan pribadi menuju transportasi umum. Pembangunan jalan tol bisa diminimalisir dengan hadirnya integrasi dari transportasi publik.

"Kita harapkan penduduk yang sebelumnya terlempar ke luar karena tidak mampu menjangkau rumah di Jakarta, mereka kembali akan berbondong-bondong masuk ke Jakarta dengan menggunakan kendaraan umum dan bukan kendaraan pribadi," jelasnya.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita