Aksi Ibu-ibu Bawa Spanduk 'Jokowi Mundur', Satire Jubir Partai Garuda: Ini Beneran People Power

Aksi Ibu-ibu Bawa Spanduk 'Jokowi Mundur', Satire Jubir Partai Garuda: Ini Beneran People Power

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Juru bicara Partai Garuda, Teddy Gusnaidi menyoorti aksi 'People Power' yang digelar di Jakarta pada Jumat (7/7). Adapun dalam aksi tersebut, ada sekitar 50 orang yang datang ke lokasi aksi di depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat. 

Hal itu ditanggapi Teddy Gusnaidi dalam akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Teddy Gusnaidi memberikan pernyataan dengan satire bahwa hal itu benaran menggambarkan people power.

"Ini beneran people power. Selain cuma sedikit, yang diucapkan adalah fitnah, karena anak-anak Jokowi gak ada yang KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme)," ujar Teddy Gusnaidi dikutip Suara Liberte dari akun Twitter pribadi miliknya @TeddGus, Selasa (11/7).


Lebih lanjut, Teddy Gusnaidi juga iba dengan para peserta aksi itu yang menurutnya hanya disuruh cuap-cuap saja. Menurutnya, aksi itu benar-benar menggambarkan people power yang berisi orang-orang kuat, tapi kuat yang dimaksud ialah kuat menahan rasa malu.


"Kasihan, mereka yang demo itu sama sekali tidak mengerti, hanya disuruh cuap-cuap, yang penting bunyi.. Ini beneran people power, orang-orang yang kuat, kuat tahan malu," tandasnya.

Sementara itu, dilansir dari CNN, puluhan orang yang mengatasnamakan kelompok Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) itu berdatangan ke lokasi sekitar pukul 15.30 WIB. 

Diketahui, massa aksi di lokasi membentangkan spanduk bertuliskan 'Jokowi mundur' dan 'KKN ganas di era Jokowi'.

Selain itu, ada juga banner dengan foto Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang dicoret dengan warna merah.

Koordinator aksi sekaligus Presidium ARM Marina mengatakan pemerintah saat ini sudah banyak melanggar konstitusi. Ia juga menyoroti soal 'dinasti politik' Jokowi.


"Dalam hal ini sudah tau pemerintah sudah banyak melanggar konstitusi. Keluarganya juga sudah banyak KKN, entah seperti dinasti, menantu dan anaknya ingin menjabat, padahal beliau masih berkuasa," katanya.



Selain itu, Marina mendorong agar penegak hukum mengusut tuntas kasus korupsi pengadaan menara pemancar (BTS) 4G BAKTI Kominfo. Ia pun mengatakan peserta aksi hari ini didominasi ibu-ibu dan sejumlah mahasiswa.

"Memang kita ibu-ibu yang melek politik. Kita ibu-ibu yang tahu politik kita sudah mengikuti dan kita juga ada dari teman-teman mahasiswa dan semua lapisan masyarakat," ucapnya.


Adapun aksi 'People Power' ini juga digelar di Solo, Jawa Tengah. Tak jauh berbeda dengan situasi di Jakarta, aksi yang digelar di depan Gedung Umat Islam, Jalan Kartopuran, Solo, itu juga hanya diikuti segelintir orang.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita