Acara Sedekah Bumi di Pasuruan: Emak-emak Jatuh Tertindih, Ada Kakek yang Tewas

Acara Sedekah Bumi di Pasuruan: Emak-emak Jatuh Tertindih, Ada Kakek yang Tewas

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Seorang kakek meninggal dunia saat kerumunan warga Desa Dayurejo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, berebut gunungan hasil bumi (ancak) dalam acara tradisi syukuran sedekah bumi atau selametan desa di Desa Dayurejo, pada Minggu sore (30/7).

Kakek yang meninggal dunia itu bernama Slamet (69 tahun), warga Desa Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Farouk Ashadi Haiti, menerangkan pemicu meninggalnya kakek Slamet adalah riwayat penyakit sesak napas.

"Korban mengalami sesak napas kemudian pingsan dan meninggal dunia," kata Farouk.

"Saat ini almarhum sudah dipulangkan ke rumah duka, diantar Kepala Desa Dayurejo. Keluarga korban juga membenarkan bahwa korban punya riwayat sesak napas," ujar Farouk.

Saat prosesi acara digelar, masyarakat Desa Dayurejo yang berjumlah sekitar 10 ribu jiwa sangat antusias menonton, belasan karya seni yang menyerupai ogoh-ogoh diarak oleh warga seperti karnaval.

Tidak hanya itu, gunungan berisi susunan hasil bumi dan aneka makanan pun ikut juga diarak, sampai ke kantor desa. Di kantor desa, masyarakat setempat sudah sesak memenuhi jalan.

Ketika gerbang dibuka dan warga dipersilakan mengambil gunungan hasil bumi, antusias warga pun tidak terbendung untuk berebut. Bahkan, gerbang desa yang belum sepenuhnya terbuka didorong sampai melengkung hampir jebol.

Banyak orang tertindih termasuk emak-emak.

Sumber: kumparan
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita