GELORA.CO -Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menyoroti akan adanya pertemuan kedua kalinya antara Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, mengaku pertemuan dengan Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Hal tersebut ditanggapi Natalius Pigai melalui akun Twitter pribadinya. Dalam cuitannya, Natalius Pigai mengungkapkan kesukaannya terhadap AHY dan Partai Demokrat.
Natalius Pigai pun mengatakan bahwa AHY perlu belajar dari Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto terkait jebakan dari PDIP.
"Saya suka AHY dan Partai Demokrat. Mas AHY perlu belajar dari Prabowo. Sudah 3 kali Prabowo dijanjikan mereka tipu Prabowo, Prabowo masuk jebakan PDIP," ujar Natalius Pigai dikutip Suara Liberte dari akun Twitter pribadi miliknya @NataliusPigiai2, Rabu (21/6).
Lebih lanjut, Natalius Pigai sampai menyebut PDIP haus akan kekuasaan, munafik, hingga tipu muslihat.
"Pak SBY Presiden 2 Periode karena Lawan Megawati dan PDIP. PDIP itu haus kuasa, munafik dan tipu muslihat," imbuhnya.
Sementara itu, soal adanya kesepakatan Puan Maharani dan AHY kembali bertemu, hal itu tampak dari pernyataan Puan Maharani.
Dilansir dari Merdeka, Puan Maharani berharap pertemuannya dengan AHY tidak berhenti hanya sampai hari ini.
"Kami sepakat ini enggak boleh berhenti sampai di sini," kata Puan dalam jumpa pers seusai pertemuan, Minggu (18/6).
Puan menyebut, bicara politik itu tidak cukup dengan hanya satu kali pertemuan. Sebab, politik itu sangat dinamis.
Sehingga untuk kemudian mencapai satu kesepahaman, dibutuhkan banyak waktu terus berdiskusi. Jika hal itu tidak dilakukan, yang terjadi justru miskomunikasi. Itu sebabnya, PDIP dan Partai Demokrat berharap akan ada pertemuan kedua, ketiga dan seterusnya.
"Ini mungkin pertemuan yang pertama, tetapi Insya Allah bukan yang terakhir," tandasnya.
Sumber: suara