Tragis, Seorang TKA China di Konawe Kritis Usai Lehernya Ditikam Pekerja Lokal

Tragis, Seorang TKA China di Konawe Kritis Usai Lehernya Ditikam Pekerja Lokal

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Seorang pria pekerja lokal PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) Morosi di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) menikam TKA China inisial LW (35). Korban ditikam di bagian leher karena pelaku tersinggung ditegur tidur saat jam kerja.

"Ada ketersinggungan di mana korban ini sempat menegur pelaku sedang tidur saat jam kerja dan melaporkan kepada admin," kata Kapolsek Bondoala AKP Agus Darmanto saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (22/6/2023).

Penikaman itu terjadi di Workshop Manufaktur PT VDNI Morosi pada Rabu (21/6) sekitar pukul 08.00 Wita. Awalnya, korban yang merupakan koordinator welder atau juru las tengah berada di workshop perbaikan mesin PT VDNI.

"Korban ini sementara mengecek situasi dan keperluan divisi welder," ujarnya.

Namun pelaku tiba-tiba datang dari arah belakang korban lalu melakukan penganiayaan di bagian leher. Pelaku melakukan penganiayaan diduga menggunakan senjata tajam yang masih diselidiki oleh polisi.

"Tiba-tiba dari arah belakang, pelaku datang dan langsung menganiaya korban menggunakan sajam," ujarnya.

"Untuk barang bukti (sajam) masih sementara kita lidik, soalnya di TKP tidak ada barang bukti," tambahnya.

Setelah kejadian, lanjut dia, korban langsung panik dan meminta bantuan kepada rekannya yang berada di sekitar TKP. Para pekerja lain lalu datang melakukan pertolongan saat mendengar teriakan korban.

"Pekerja lain langsung meleraikan dengan cara menarik pelaku. Saat itu korban sudah berlumuran darah," ungkapnya.

Agus mengungkapkan pelaku yang merupakan karyawan TKI tersebut kabur usai melakukan penganiayaan. Namun polisi sudah mengantongi identitas pelaku dan kini dalam proses pengejaran.

"Untuk identitas pelaku sudah dikantongi polisi," ungkapnya.

Atas kejadian tersebut korban mengalami luka tusuk di bagian leher dan dirujuk ke Rumah Sakit Bahteramas Kendari untuk penanganan medis. Korban saat ini akan melakukan operasi.

Sumber: detik
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita