GELORA.CO - Mario Dandy Satriyo, Shane Lukas, dan anak (AG) sempat dibawa ke Polsek Pesanggarahan pasca menganiaya David Ozora menggunakan mobil Jeep Rubicon. Mobil tersebut dikendarai oleh seorang polisi.
Fakta itu terungkap di persidangan kasus penganiayaan berat berencana David dengan terdakwa Mario dan Shane, Kamis (15/6/2023).
Satpam kompleks di tempat David dianiaya, Abdul Rasyid, mengatakan pihak kepolisian datang ke lokasi 30 menit pasca kejadian.
Satu orang anggota kepolisian kemudian membawa Mario dkk menggunakan mobil Rubicon berpelat B 120 DEN menuju Polsek Pesanggarahan.
"Mario, Shane, AG itu dibawa ke Polsek Pesanggrahan itu menggunakan mobil apa?" tanya jaksa.
"Dibawa mobil B120 DEN Yang mengendarai polisi?" tanya jaksa kemudian.
"Iya," singkat Rasyid.
"Tidak mengunakan mobil kepolisian?" cecar jaksa.
"Tidak (pelat) DEN itu. Tapi yang mengendarai polisi," ujar Rasyid.
Jaksa seperti meragukan jawaban Rasyid. Namun Rasyid dengan yakin menjawab yang membawa mobil Rubicon itu ke Polsek Pesanggrahan merupakan seorang personel unit Reskrim.
"Menggunakan mobil Rubicon?" tanya jaksa.
"Siap," jawab Rasyid.
"Yang mengendarai?" cecar jaksa lagi.
"Polisi seingat saya Reskrim," jawab dia.
Dalam sidang ini, Rasyid diperiksa sebagai saksi dengan terdakwa Mario dan Shane Lukas. Selain Rasyid, jaksa penuntut umum (JPU) juga menghadirkan empat saksi lainnya.
Keempatnya juga merupakan satpam kompleks lokasi David dianiaya Mario. Mereka adalah Burhanuddin, Asum, Ali dan Muhammad Ali.
Dalam kasus ini Jaksa mendakwa Mario dengan Pasal 353 ayat 2 KUHP dan Pasal 355 ayat 1 tentang penganiayaan berat.
Sementara, Shane didakwa dengan Pasal 353 ayat 2 KUHP dan Pasal 355 ayat 1 tentang penganiayaan berat subsider kedua Pasal 76 C Pasal 80 Ayat 2 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak.
Sumber: suara.