Tersenyum Usai Bertemu Puan, Pengamat: AHY Jangan-jangan Minta Bantuan Gegara Tak Dianggap Koalisi Perubahan

Tersenyum Usai Bertemu Puan, Pengamat: AHY Jangan-jangan Minta Bantuan Gegara Tak Dianggap Koalisi Perubahan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Pengamat Politik Jhon Sitorus buka suara terkait dengan pertemuan yang baru-baru ini dilakukan oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Dirinya menyoroti bagaimana manuver politikus tersebut memunculkan sinyal adanya pergerakan peta politik hanya dengan bertemu sosok dari Puan Maharani.

Hal ini bahkan terlihat dari sejumlah isu yang menyebar dalam media sosial, bahkan soal sinyal koalisi sendiri sampai diungkit oleh Elite Demokrat, Rachlan Nashidik.


Jhon yang menyoroti hal itu terkekeh karena sebelumnya ada pernyataan unik dari AHY. Koalisi Perubahan disebutkan masih solid namun muncul sinyal yang berseberangan bahkan dari elitenya sendiri.


"Mengapa anda melemparkan pertanyaan yang sudah dibantah oleh ketum anda ke publik lagi?" ungkitnya dalam akun twitter pribadinya @Miduk17, dikutip Suara Liberte, Senin (19/6/2023).

Penggiat media sosial ini langsung curiga, AHY mungkin saja sebenarnya membicarakan potensi kerja sama karena tak dianggap oleh Koalisi Perubahan.


"Jangan-jangan, AHY memang tak dianggap di koalisi Perlubahan lalu datang minta tolong ke Puan," tuturnya.


Sebelumnya, Puan dan AHY sendiri mengatakan keduanya belah pihak telah sepakat bahwa pertemuan tak boleh berhenti hari ini setelah dua puluh tahun kebekuan. Dirinya mengatakan hal ini bukanlah yang terakhir.



"Dan kami bersepakat bahwa ini nggak boleh berhenti sampai di sini, bicara politik itu bukan berarti kemudian stop sampai ini seolah-olah selesai, tapi karena memang politik itu penuh dengan dinamika, sangat dinamis, tentu untuk mencapai satu titik temu di tengah saja perlu waktu untuk bicara-bicara terus, namun kalau tidak pernah ketemu, tidak pernah bicara pastinya akan selalu ada miskomunikasi," katanya.

Puan sendiri juga mengungkit adanya sebuah tujuan, yakni untuk mencapai suatu kesamaan guna memajukan nasib dari Indonesia.

"Jadi ini mungkin pertemuan yang pertama tapi insyaallah bukan pertemuan yang terakhir. Dan untuk bisa mencapai kesamaan itu tentu kita perlu waktu untuk sering-sering ketemu, supaya bisa ngobrol-ngobrol hal-hal yang memang diinginkan," imbuhnya.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita