Ternyata Beberapa Tokoh Tak Berani Menjadi Cawapres Anies, Takut Dicari-cari Kesalahannya

Ternyata Beberapa Tokoh Tak Berani Menjadi Cawapres Anies, Takut Dicari-cari Kesalahannya

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ternyata beberapa tokoh yang digadang-gadang menjadi calon wakil presiden (cawapres) bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan takut untuk maju.

Hal ini disampaikan mantan anggota TGUPP Tatak Ujiyati berdasarkan cerita teman yang sangat dekat dengan Anies Baswedan, pasalnya konsekuensi menjadi cawapres mantan Gubernur DKI Jakarta itu sangat berat.

"Beberapa orang yang digadang-gadang jadi bakal cawapres Anies, tak berani maju. Takut konsekuensi katanya: dicari-cari kesalahan & dikriminalisasi. Begitu cerita teman yang dekat sekali dengan Anies," ungkapnya.

Sehingga bisa dipastikan bahwa sosok cawapres yang dipilih Anies mempunyai nyali dan bersih dari kasus hukum. "So siapapun cawapres Anies besok, dipastikan ia bernyali & tak punya kasus hukum," imbuhnya dikutip WE NewsWorthy dari Twitter pribadinya, Jumat (23/6).

Sebelumnya, Tim 8 perwakilan Partai NasDem Sugeng Suparwoto bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan telah mengantongi nama bakal calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024. 

"Soal pembahasan Cawapres sudah dapat dikatakan selesai. Nama-nama yang diusulkan oleh Partai Koalisi dan masukan masyarakat telah selesai kami kaji secara mendalam," ujarnya.

"Satu nama sudah di kantong Bacapres Anies, mari kita tunggu siapa tahu sekembali Pak Anies dari ibadah haji akan ditentukan momentum terbaik untuk mendeklarasikan Pasangan Capres-Cawapres Koalisi Perubahan," sambungnya.

Dirinya mengaku dua hari sebelum berangkat menunaikan ibadah haji, Anies mengumpulkan dan memimpin langsung rapat dengan tim 8 di Sekretariat KPP, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Tim 8 merupakan perwakilan dari Anies Baswedan dan tiga partai politik pengusung Anies Baswedan, yakni Partai Demokrat, PKS, dan NasDem.

Sumber: newsworthy
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita