GELORA.CO -Media sosial diramaikan oleh saling mengucapkan selamat Hari Raya Waisak antara umat Buddha dan umat agama lainnya sebagai bentuk toleransi beragama.
Salah satu momen yang menarik perhatian adalah cuitan dan foto yang diunggah oleh akun Twitter Komunitas Katolik Garis Lucu kepada Komunitas Umat Buddha.
Dalam cuitannya, akun Twitter @KatolikG menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Waisak kepada Komunitas Umat Buddha. Namun, yang menarik perhatian netizen adalah foto seorang biksu yang diunggah bersama cuitan tersebut.
Foto tersebut memperlihatkan seorang biksu dari belakang, dan yang mengejutkan adalah terlihatnya sebuah tato Bunda Maria di bagian punggung sebelah kanan biksu tersebut. Hal ini menarik perhatian karena Bunda Maria merupakan simbol keagamaan dalam tradisi Nasrani.
Biksu tersebut terlihat mengenakan Kasaya, pakaian khusus biksu yang berwarna oranye, sehingga memperlihatkan bagian punggungnya. Unggahan ini menjadi pembicaraan hangat dan telah dilihat lebih dari 298 ribu kali hanya dalam beberapa jam. Beberapa netizen pun menyatakan keheranan mereka terhadap foto tersebut dan ada juga spekulasi bahwa biksu tersebut mungkin awalnya adalah seorang penganut agama Nasrani.
Sejumlah komentar muncul di bawah unggahan tersebut, termasuk komentar dari politisi PSI dan Wakil Menteri Badan Pertanahan Nasional, Raja Juli Antoni, yang menulis komentar dengan gaya bercanda.
Selain itu, Hari Raya Waisak juga dikenal dengan berbagai nama di berbagai negara, seperti Visakah Puja atau Buddha Purnima di India, Saga Dawa di Tibet, Vesak di Malaysia dan Singapura, Visakha Bucha di Thailand, dan Vesak di Sri Lanka. Nama-nama ini berasal dari berbagai bahasa dan memiliki makna yang sama, yaitu perayaan Buddha.
Peristiwa ini menunjukkan betapa pentingnya kerukunan antarumat beragama dan penghormatan terhadap perayaan keagamaan satu sama lain.
Sumber: suara