GELORA.CO -Kasus dugaan ajaran sesat pondok pesantren (ponpes) Al-Zaytun mengakibatkan gelombang demonstrasi oleh Forum Indramayu Menggunggat (FIM) pada Kamis (15/6/2023).
Bukannya menanggapi tuntutan yang dilayangkan FIM, pimpinan ponpes Al-Zaytun malah terlihat cekcok dengan polisi.
Melalui video yang diunggah oleh akun instagram @majeliskopi08 menampilkan sosok pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang memarahi seorang diduga anggota polisi yang ikut mengamankan aksi demonstrasi pada hari itu. Bahkan ia juga menuduh si polisi telah melakukan tindakan infiltrasi (penyusupan).
Pimpinan ponpes Al-Zaytun itu juga menanyakan apakah anggota polisi tersebut memiliki surat penugasan resmi. Panji dengan lantang mengusir lelaki itu dan meminta untuk ditindak lanjuti oleh pimpinan polisi berseragam di sampingnya.
"Kalo ndak ada pulang! Polisi tangani! Ini yang bikin macem-macem" imbuhnya.
Nampak anggota polisi tersebut menjawab bahwa ia tidak melakukan tindakan penyusupan dan mengaku ditugaskan untuk mengamankan aksi demonstrasi.
"Tidak pak, saya justru mengamankan" jawab lelaki itu.
Tidak hanya itu, Panji Gumilang juga sempat menyebut polisi tersebut melakukan tindakan penyusupan karena telah memasuki area pesantren.
"Jangan bergerak kemana-mana, jangan macam-macam, infiltrasi ini jangan maen-maen. Kamu anggap pesantren macam-macam gitu," tegas Panji.
"Punya hak juga untuk hidup pesantren ini, jangan kamu masuk sembarangan. Apalagi kamu bukan wilayah indramayu" imbuhnya.
Video ini lantas menarik banyak warganet yang terlihat heran dengan pimpinan polisi yang diam saja melihat hal tersebut.
"Seniornya kok diam aja, tidak ada pembelaan.. nggak layak anda disebut polisi pak" tulis akun bernama @subiantoheru.
Meski begitu, belum ada keterangan lebih lanjut terkait sosok anggota polisi yang terlibat adu mulut dalam video tersebut apakah merupakan anggota polisi resmi atau bukan. Melihat tidak adanya surat penugasan resmi yang polisi itu tunjukan.
Sumber: suara