Sosok Ini Gemas dengan Alasan PDIP Pertemukan AHY dan Puan: Bilang Demi Menggagalkan Anies Aja Susah Amat!

Sosok Ini Gemas dengan Alasan PDIP Pertemukan AHY dan Puan: Bilang Demi Menggagalkan Anies Aja Susah Amat!

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Rencana pertemuan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendapat berbagai respon salah satunya dari kubu pendukung Anies Baswedan.

Itu karena, pertemuan tersebut dikhawatirkan bertujuan untuk menggoda Partai Demokrat agar keluar dari koalisi pengusung Anies sehingga Anies batal mendapat tiket calon presiden.

Salah satu pendukung Anies yang mengomentari rencana pertemuan AHY dan Puan adalah Bachrum Achmadi. Ia menyoroti pernyataan Sekjen PDIP yang mengatakan pertemuan tersebut untuk kepentingan bangsa dan negara.


Namun, menurutnya pertemuan tersebut memang bertujuan untuk menganggagalkan pencalonan Anies melalui upaya menggoda Partai Demokrat.


“PDIP ajak PD u/ berkomunikasi demi kpentingan bangsa & negara. Bilang demi menggagalkan Anies aja susah amat!” ujar Bachrum, dikutip Suara Liberte dari akun Twitter @bachrum_achmadi pada Senin (12/6/2023).

Sebelumnya, Hasto mengatakan bahwa pertemuan antara AHY dan Puan bertujuan untuk berdialog dengan menghormati etika politik.

"Nanti Mbak Puan akan bertemu dengan Mas AHY untuk melakukan dialog, tetapi kami menghormati etika politik," ujar Hasto kepada wartawan di Dermaga Kade Inggom, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (10/6/2023), dikutip dari Detik.com.

Hasto mengatakan PDIP menghormati setiap partai politik yang telah menentukan pilihannya untuk Pilpres 2024 mendatang namun tetap melakukan dialog.

Meski berbeda politik, dialog untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara, merupaka hal positif yang bisa dilakukan partai-partai politik.



"Kita bisa berbeda secara politik, tetapi ketika ada ruang-ruang dialog, apalagi untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara, itu merupakan hal yang positif," imbuhnya.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita