Sentil Analogi Pom Bensin, Rocky: Kalau Jokowi Pertalite, Presiden Berikutnya Pakai Pertamax Biar Kencang

Sentil Analogi Pom Bensin, Rocky: Kalau Jokowi Pertalite, Presiden Berikutnya Pakai Pertamax Biar Kencang

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat analogi bagi Presiden Indonesia yang terpilih dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 untuk tidak bekerja layaknya “meteran pom bensin”. Maksudnya, ada baiknya jika presiden berikutnya tidak memulai dari 0.

Jokowi secara tersirat menyebut agar presiden setelahnya melanjutkan apa yang sudah dibangunnya di era sekarang. Meskipun begitu, dalam kanal YouTube pribadinya, pakar hukum Rocky Gerung mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap pernyataan Jokowi.

“Pom bensin juga nggak mulai dari nol kan. Dia memilih mau pakai pertalite atau pertamax. Nah kalau Presiden Jokowi pakai pertalite kan bisa presiden berikutnya pakai pertamax gitu supaya lebih kencang,” kata Rocky Gerung, dikutip pada Minggu (18/6/2023).

Menurutnya, metafora Jokowi mengenai pom bensin ini tidak sepenuhnya benar. Lebih lanjut, bisa saja presiden berikutnya memiliki ide lain di luar apa yang Jokowi kerjakan saat ini, meskipun mengaku akan melanjutkan pekerjaan Jokowi di periode sekarang.

“Jadi sebetulnya itu nggak ada ikatan apa-apa antara Presiden sekarang dan Presiden berikutnya. Satu-satunya ikatan ya kepercayaan atau moral trust,” ujarnya.

Rocky Gerung bahkan berpendapat kalau publik sendiri menginginkan ada perubahan drastis dalam rezim ini. Sebagai contoh, beberapa proyek mercusuar seperti Sirkuit Mandalika yang memiliki utang sampai Rp4,6 triliun itu bisa merugikan negara jika dilanjutkan.

Akan buruk bagi negara jika Presiden Indonesia berikutnya melanjutkan proyek negara atau sampai menalangi utang yang sudah dibuat di era kepemimpinan Jokowi. Jika ada proyek yang membawa dampak buruk bagi negara, Rocky Gerung berpikir untuk apa dilanjutkan.

“Jadi banyak hal yang memang harus diubah itu. Bagus betul mengatakan bahwa arah kita sudah benar. Tetapi proyek-proyek yang memeras pajak rapat dan membangkrutkan negara karena utang kan bisa digantikan,” tutup Rocky Gerung. 

Sumber: kontenjatim
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita