Sebut Upaya Penjegalan Hanya Akal-akalan Anies Baswedan, Hasto PDIP: Dia Itu Tidak Punya Banyak Prestasi

Sebut Upaya Penjegalan Hanya Akal-akalan Anies Baswedan, Hasto PDIP: Dia Itu Tidak Punya Banyak Prestasi

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto buka suara terkait dengan adanya upaya penjegalan terhadap Eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Dirinya keheranan dengan isu yang dilontarkan oleh Sudirman Said. Apalagi tuduhan yang menyebut upaya penjegalan tersebut dimotori oleh kubu pemerintahan seperti dari PDI Perjuangan.

Hasto berujar, partainya tak mungkin melakukan penjegalan terhadap mantan menteri pendidikan tersebut. Anies tak perlu dijegal, biarkan rakyat yang menentukan pilihannya sendiri dalam pesta demokrasi.


Lagi pula, politikus senior ini mengatakan bahwa masyarakat sudah dapat menilai sendiri bagaimana buruknya kinerja dari jagoan koalisi perubahan tersebut.



“Ya buat apa kami melakukan ganjalan? Karena rakyat sudah menceritakan kinerjanya (Anies,red). Sumur resapan yang tidak membawa manfaat, misalnya.," ucapnya di Rakernas III PDIP hari ketiga, Kamis (8/6/2023).

Anak Buah Megawati Soekarnoputri ini mengatakan bahwa kinerja mantan pejabat negara tersebut juga dapat dinilai dari bagaimana ia lalai dalam meneruskan warisan dari gubernur sebelumnya.

"Lalu apa yang dilakukan Presiden Jokowi begitu baik di Jakarta, tidak dilanjutkan (Anies). Rumah untuk penggemblengan anak-anak agar punya suatu kemajuan (tidak dilanjutkan, red), pelebaran sungai mencegah banjir itu tidak dilakukan," ungkapnya.


Oleh karenanya, Hasto dengan pede mengatakan bahwa tak banyak prestasi yang dapat dibanggakan Anies. Upaya penjegalan hanyalah sebuah isu demi melambungkan popularitasnya di Pilpres 2024.


"Sehingga ketika sosok itu (Anies, red) tidak punya banyak prestasi, kemudian menciptakan sepertinya ada hambatan dari luar,” tutup Hasto.

Sebelumnya, Juru Bicara Anies Baswedan, Sudirman Said mengungkapkan ada upaya penjegalan terhadap kelahiran dari Koalisi Perubahan di 2024.

Menurutnya, mulai dari pejabat negara hingga pimpinan partai politik berusaha merayu salah satu mitra dari koalisi tersebut. Tujuannya adalah demi menggagalkan majunya sosok dari Anies Baswedan.

Meskipun Begitu, Said tidak menyebut siapa saja sosok yang dimaksud. Hal ini berujung pada banyaknya spekulasi yang lahir di media sosial.

"Sedikit clue saja, kalau sampai hari ini, bergantian para pejabat negara ada yang pemimpin partai ada yang bukan mendatangi PKS dengan misi ada yang implisit dan ada yang eksplisit," katanya, Rabu (7/6/2023).

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita