Sandiaga Bacawapres, Pengamat Politik Singgung 'Golden Ticket' PDIP: Sandiaga Punya Resep untuk Obati Kelemahan Elektoral Ganjar?

Sandiaga Bacawapres, Pengamat Politik Singgung 'Golden Ticket' PDIP: Sandiaga Punya Resep untuk Obati Kelemahan Elektoral Ganjar?

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan bahwa bakal calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Uno dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) belum pasti dilirik PDI Perjuangan.

"Nama yang diusulkan PPP ini belum tentu diiyakan oleh PDIP. Apalagi PDIP punya 'golden ticket' untuk bisa mencapreskan-mencawapreskan tanpa harus berkoalisi dengan partai lain," kata Burhanuddin kepada MetroTV, dikutip Liberte Suara, Minggu (18/6/2023). 

Burhanuddin menyebut, PPP harus bisa meyakinkan PDIP jika Sandiaga Uno bisa mendongkrak popularitas calon presiden (capres). Ini karena PDIP memiliki elektoral yang cukup untuk mengajukan sendiri nama capres-cawapres.


"Konstelasi yang menentukan adalah apakah jelang pendaftaran itu selisih antara Ganjar dan Prabowo itu masih tipis atau tidak. Kalau statistik neck to neck maka peluang Mas Sandi meningkat," tambahnya.


"Sebab, kalau misalnya selisih Mas Ganjar dan Pak Prabowo dalam margin of error, artinya cawapres menjadi sangat menentukan," imbuh Burhanuddin.

Dengan begitu, kata Burhanuddin, PDIP akan mencari cawapres yang dapat mendongkrak elektoral kalau pertimbangannya elektoral.


Maka harus dilihat kekuatan dan kelemahan Ganjar sebagai calon yang diusung oleh PDIP. 


Tujuannya, Sandiaga dapat mengisi kekosongan dan kelemahan yang dimiliki oleh Ganjar sehingga dapat memperbaiki kantong suara di daerah-daerah tidak unggulan PDIP.

"Yang pertama, Mas Ganjar kuat di Jawa Tengah. Di Jawa Timur unggul tapi keunggulannya menipis tinggal 4%. Nah Mas Ganjar lumayan lemah di Banten, di Jawa Barat, di Sumatera, dan di Sulawesi," paparnya.



"Nah, Mas Sandi punya enggak semacam resep untuk mengobati kelemahan elektoral Mas Ganjar?" tegas Burhanuddin.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita