GELORA.CO - Bupati Indramayu, Nina Agustina memastikan, bahwa proyek galangan kapal milik pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang yang terletak di sisi jalur pantura Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu telah disegel.
"Proses perizinan galangan kapal tersebut masih ada yang belum selesai," kata Nina kepada wartawan, dikutip Selsa 20 Juni 2023.
Nina mengungkapkan, bahwa penyegelan proyek galangan kapal milik Panji Gumilang tersebut sudah dilakukan sejak 2022, bahkan masih dilakukan sampai sekarang.
"Semuanya pasti akan disegel sama saya kalau peraturan atau perijinannya gak sesuai," ujarnya.
Terkait polemik Al-Zaytun, Nina menyatakan, bahwa persoalan terkait Ma’had Al-Zaytun merupakan ranah Kementerian Agama (Kemenag) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Kita sudah serahkan ke Kemenag dan MUI," ucapnya.
Meski demikian, Nina berharap agar semua pihak bisa menjaga kondusivitas di Kabupaten Indramayu demi kepentingan masyarakat Indramayu.
"Jaga kondusivitas semuanya untuk kepentingan masyarakat Indramayu," pungkasnya.
Mimpi Panji Gumilang
Galangan kapal ini disebut adalah cita-cita yang terwujud Panji Gumilang sejak dahulu.
"Life is begin at 70," demikian tertulis dalam kutipan berita yang mana menerangkan bahwa diusia ke 70 Panji Gumilang bisa mewujudkan mimpinya mendirikan usaha galangan kapal tersebut.
Panji Gumilang mengatakan, usaha galangan kapal ini, bernaung di bawah PT Pelabuhan Samudra Biru Mangun Kencana yang dikomandoi langsung oleh Panji Gumilang.
"Progres pembangunan galangan kapal pada bulan September mendatang sudah masuk 1,5 tahun," ujar Panji Gumilang saat berkunjung ke galangan kapal.
Menurut Panji Gumilang, progres pembangunan galangan kapal ini terbilang cepat karena didukung peralatan crane 5 ton dan perangkat lainnya sebagai penunjang.
"Semuanya ini kami kerjakan sendiri, sampai pasang fiber. Desain kita kerjakan sendiri. Justru yang punya tamatan sekolah pelayaran belum pernah membuat (kapal)," ujarnya.
Panji Gumilang menambahkan, pembangunan galangan kapal di Indramayu sebenarnya telah ada sejak awal dirinya membangun Ponpes Al Zaytun.
Diketahui, mimpi dan cita-cita Panji Gumilang mendirikan galangan kapal tersebut rupanya sejak dirinya mendirikan Ponpes Al Zaitun pada tahun 1998 silam.
Artinya, telah lebih kurang 25 tahun usaha galangan kapal tersebut terwujudkan dan saat ini sedang dalam membangun 2 kapal nelayan berukuran 600 gross ton (GT).
Pembangunan galangan kapal nelayan ini disebut merupakan kapal nelayan terbesar yang pernah diproduksi di Indramayu, yang pada umumnya hanya berukuran 300 GT saja.
Sumber: disway