Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang Ragukan Nabi Adam sebagai Manusia Pertama

Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang Ragukan Nabi Adam sebagai Manusia Pertama

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang ragukan Nabi Adam sebagai manusia pertama. Pernyataan soal keraguannya ini viral di media sosial TikTok lewat akun @herypatoeng.  

Video pidato lamanya ini menimbulkan kontroversi karena yang tidak sesuai dengan kepercayaan agama Islam. Bahkan, unggahan tersebut sudah ditonton lebih dari 2.5 juta pengguna.  

 "Saudara-saudara, Adam yang sering kita katakan bahwa manusia pertama bisa jadi betul juga bisa jadi meleset," kata Panji Gumilang dikutip pada Selasa (20/6/2023).  Dia mengatakan sosok Nabi Adam AS diciptakan dari debu atau tanah. Hal ini tertulis dalam Alkitab baik perjanjian lama, perjanjian baru maupun perjanjian masa kini.  

"Di dalam Alkitab menceritakan bahwa Adam diciptakan dengan debu atau tanah. Kemudian terciptalah makhluk yang diberi nama Adam itu," katanya.  Dari pernyataan tersebut, Panji Gumilang tidak meyakini Adam sebagai manusia pertama yang sudah diciptakan oleh Allah SWT.  

 Dari kacamata Islam, Allah SWT sudah berfirman dalam Al-Quran surat Ali Imran ayat 59 yang mengatakan Adam diciptakan dari tanah.  "Sesungguhnya perumpamaan (penciptaan) Isa bagi Allah, seperti (penciptaan) Adam. Dia menciptakannya dari tanah kemudian Dia berkata kepadanya, “Jadilah!”. 

Maka jadilah sesuatu itu" (QS. Ali Imran: 59).  Al Zaytun yang berlokasi di Indramayu menjadi sorotan publik usai viral lewat video salat Idulfitri 1444 H yang diunggah di Instagram oleh akun @kepanitiaanalzaytun. Video salat itu memperlihatkan jemaah wanita dan pria bercampur. Bahkan, wanita berada di depan pria. Tampak juga saf mereka sangat berjarak.  

Sosok pemimpinnya pun, yakni Panji Gumilang turut menjadi perbincangan publik. Hal ini seiring dengan kontroversi perkataannya dan aturan-aturan yang dianggap menyimpang di sana.

Sumber: tvOne
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita