GELORA.CO - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan kepada pengguna tiktok untuk tidak menggunakan platform tersebut untuk berpolitik identitas.
Pasalnya kata Luhut hal itu akan membuat keonaran di Indonesia.
"Ya nggak usah digunain kita berpolitik, kita jangan politik-politik kampungan lah. Jadi jangan politik - politik yang identitas, yang membuat pertikaian, permusuhan, jangan," pesan Luhut saat menghadiri acara TikTok Southeast Asia Socio-Economic Impact Report di Hotel The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (15/6/2023).
Luhut mengatakan bahwa jika masyarakat menggunakan suatu platform untuk kegiatan politik kampungan akan merugikan generasi yang akan datang.
Meski begitu, Luhut tidak melarang pengguna TikTok untuk berpolitik.
Akan tetapi politik yang dapat membuat Indonesia lebih maju.
"Politik yang bicara bagaimana program yang dibuat pak Jokowi ini bisa dipercepat, lebih fokus, lebih efisien ke depan," kata Luhut.
Di sisi lain, Luhut juga berpesan kepada Presiden baru untuk tidak menyetop program yang telah dijalankan oleh Presiden Joko Widodo.
"Program yang dibuat pak Jokowi ini sekarang menurut saya program yang tidak bisa disetop. Karena kalau disetop ya dampaknya pada generasi mendatang," katanya.
Menurut Luhut, program dari Jokowi terkait downstreaming industri, dekarbonisasi, digitalisasi, dana desa telah menciptakan suatu ekonomi yang kuat.
"Karena kita udah buktiknya dalam keadaan ekonomi paling susah pun kita punya ekonomi yang bagus. Jadi kalau pola ini kita lakukan terus dengan tentu Presiden yang akan datang modifikasi sana sini ya silakan," pungkasnya.
Sumber: okezone