GELORA.CO -Budayawan, Butet Kartaredjasa terus menjadi perbincangan hangat, hal ini karena puisinya yang cukup kontroversial dalam salah satu acara sakral dari PDI Perjuangan (PDIP).
Seniman tersebut memberikan kritikan menohok kepada dua sosok capres yang disebutnya sebagai capres tukang ngibul dan capres penculik. Diduga nyinyiran tersebut untuk Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Namun siapa sangka penampilannya itu membuat kecewa banyak pihak tersebut partai berlambang kepala banteng itu sendiri. Mereka mengatakan kritikan itu kurang elok disampaikan dalam acara puncak dari Bulan Bung Karno.
Meskipun begitu, banyak yang menduga atau mengaitkan hal tersebut dengan isu bahwa sebenarnya rasa kecewa itu juga dirasakan oleh Megawati Soekarnoputri. Bagaimana tidak, Prabowo yang disindir Capres Hobi Culik pernah menjadi pasangan dari Ketua Umum PDIP. Banyak yang tahu akan hal tersebut, salah satunya adalah Elite Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Umar Hasibuan (Gus Umar).
"Halo Butet. Prabowo yang lu bilang penculik di acara PDIP di GBK itu pernah jadi cawapres nya bu megawati," ungkapnya melalui akun twitter @Umar_Hasibuan__, dikutip Kamis (29/6/2023).
Ia mempertanyakan mengapa hal itu dilakukan oleh Butet. Apakah memang sosok itu hanya benar-benar coba kritik Prabowo atau malah diam-diam menyentil sosok dari Megawati.
"Lu hina prabowo, kenapa lu gak berani bilang kalau bu megawati pernah pasangan degan penculik tersebut," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto angkat bicara perihal puisi dari Butet Kartaredjasa. Menteri Pertahanan itu mengaku belum mendengar puisi tersebut.
"Saya kok belum, maaf saya nggak denger ya. Nanti saya," kata Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (26/6/2023).
Sumber: suara