PDIP Dinilai 'Terlalu Ketat' pada Ganjar Pranowo, Denny Siregar Bocorkan Alasannya: Ada Trauma di Zamannya...

PDIP Dinilai 'Terlalu Ketat' pada Ganjar Pranowo, Denny Siregar Bocorkan Alasannya: Ada Trauma di Zamannya...

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Pegiat media sosial Denny Siregar menyoroti perihal PDI Perjuangan (PDIP) yang tampak terlalu mengikat calon presiden (capres) yang diusungnya pada Pilpres 2024 mendatang, yakni Ganjar Pranowo.

Hal itu ditanggapi Denny Siregar melalui tayangan Channel YouTube Cokro TV. Dalam tayangan itu, Denny Siregar mengatakan bahwa memang ada yang mencoba mengklatifikasi terkait sikap PDIP itu.

Denny Siregar mengatakan bahwa salah satunya yakni terkait adanya trauma PDIP di zamannya Joko Widodo (Jokowi) sehingga tampak begitu ketat dengan Ganjar Pranowo.


"Memang ada yang mencoba mengklarifikasi kalau PDI perjuangan seperti terlalu ketat menempel Ganjar itu karena ada trauma di zamannya Jokowi," ungkap Denny Siregar dikutip Suara Liberte dari tayangan Channel YouTube Cokro TV, Jumat (16/6).


"Relawan non partai malah seperti yang mengontrol permainan dibandingkan partai PDIP Perjuangan sendiri, padahal Jokowi adalah kadernya PDI Perjuangan," sambungnya.

Meski begitu, Denny Siregar menegaskan bahwa adanya perubahan dari sikap PDIP itu usai digelarnya rapat kerja nasional (rakernas) mulai 6-8 Juni 2023.


"Tetapi semua itu berubah sesudah Rakernas PDI Perjuangan kemarin," ucap Denny Siregar.


Denny Siregar mengatakan bahwa rakernas tersebut dilaksanakan secara tertutup, bahkan media pun tak bisa meliput acara tersebut.

"Rakernas itu tertutup dari wartawan dan berita atau video dari Rakernas kemarin, di mana Presiden Jokowi sempat pidato itu hanya disebarkan lewat satu pintu saja," papar Denny Siregar.



Hal itu, kata Denny Siregar agar tidak ada simpang siur dalam menyebarkan informasinya.

"Supaya informasinya nggak simpang siur dan digoreng-goreng oleh pihak lawan politik," imbuhnya.

Sebelumnya, Denny Siregar mengungkapkan bahwa adanya anggapan kalau PDIP terlalu posesif terhadap Ganjar Pranowo.

"PDI Perjuangan dianggap terlalu posesif mengikat Ganjar terlalu ketat sehingga yang tampak di luar adalah Ganjar Pranowo benar-benar petugas partai yang nggak bisa bergerak tanpa perintah PDI Perjuangan," tuturnya.

Selain itu, Denny Siregar menegaskan bahwa sikap politik PDIP yang seperti itu ditambah dengan adanya isu kontrak politik Ganjar Pranowo dengan PDIP.

Dikabarkan bahwa PDIP akan menentukan semua menteri dalam kabinet Ganjar Pranowo.

"Berita tentang situasi itu, dibumbui dengan banyak isu lain, seperti Ganjar Pranowo sudah menandatangani kontrak politik dengan partainya," ucap Denny Siregar.

"Di mana di dalam kontrak itu ada klausul bahwa PDIP Perjuangan lah yang akan menentukan semua menteri dalam kabinet Ganjar nanti kalau dia jadi presiden, sehingga Ganjar pranowo tidak punya kebebasan dalam memilih menteri-menterinya," sambungnya.

Denny Siregar menegaskan bahwa kabar tersebut menyebarluas bahkan dirinya pun sempat mengonfirmasi pada elite partai dan memang hasilnya, PDIP sendiri tidak pernah melakukan hal itu terhadap Ganjar Pranowo. 

"Berita kalau tangannya Ganjar terikat oleh partai itu menyebar luas, meski ketika saya mencoba mengkonfirmasi kepada beberapa elit partai, mereka nggak merasa bahwa mereka melakukan itu kepada Ganjar," tandasnya.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita