PDIP Bereaksi Begini Soal Monolog Butet, Andi Sinulingga: Lihat Hasilnya, Justru Butet Sendiri yang Terhina

PDIP Bereaksi Begini Soal Monolog Butet, Andi Sinulingga: Lihat Hasilnya, Justru Butet Sendiri yang Terhina

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Politikus Golkar, Andi Sinulingga menyoroti PDI Perjuangan (PDIP) yang menyayangkan monolog seniman Butet Kartaredjasa saat menyinggung sejumlah hal di puncak perayaan Bulan Bung Karno di Stadion Utama GBK, Jakarta, Sabtu (24/6) lalu.

Hal itu ditanggapi Andi Sinulingga melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, loyalis Anies Baswedan ini mengungkapkan bahwa Anies Baswedan diserang hingga difitnah, tapi justru tidak menggubris semua itu.

"Anies itu di serang, di olok-olok, di hina, di fitnah, tapi dia tetap kalem, bahkan tak menggubris sama sekali, seakan serangan-serangan itu tak pernah ada. Terakhir si butet menghinanya pandir (dungu) meski tak langsung sebut namanya, tapi lihat hasilnya, justru si butet sendiri yang terhina," tutur Andi Sinulingga dikutip Suara Liberte dari akun Twitter pribadi miliknya @AndiSinulingga, Selasa (27/6).


Sementara itu, Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat menyebut sejak dulu Butet juga kerap membuat monolog. Namun untuk monolog di GBK akhir pekan lalu, dianggapnya kurang elok.


"(Menyayangkan) Kalau sudah seperti itu, ya sebetulnya disampaikan di acara partai kita itu seperti itu tidak bagus lah. Tidak bagus. Kurang elok lah, kurang elok," ujar Djarot di Political Show, Senin (26/6).


Menurut Djarot, Butet sebagai seniman dan budayawan tentu memiliki dasar, sehingga dapat menyampaikan isi hati ketika memiliki unek-unek.


"Tapi kalau seumpama itu akan disampaikan pada panggung yang lain akan lebih bagus. Kenapa? Karena kita dalam peringatan puncak Bulan Bung Karno itu kan temanya kepalkan tangan persatuan. Jadi kita harus menyatukan berbagai macam komponen-komponen bangsa ini untuk bisa bersatu, untuk arahnya bagaimana mewujudkan tujuan bernegara kita," jelas Djarot.

Monolog Butet pada puncak perayaan Bulan Bung Karno menyinggung sejumlah. Ia bicara banjir, sekaligus menyindir pihak yang menyebut banjir sebagai 'air yang markir'. Butet lantas menyebut tokoh yang menyatakan demikian sebagai orang yang pandir.


Kemudian, Butet menyampaikan pantun dan menyinggung perihal sosok yang sedang dipantau oleh KPK, tapi mengaku tengah dijegal.

Selain itu, monolog Butet juga membahas calon presiden pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, capres pilihan Jokowi adalah sosok berambut putih dan pekerja keras.

Selanjutnya, Butet berujar Indonesia akan bersedih jika presiden terpilih adalah tukang culik.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita