GELORA.CO - Politikus senior PDIP, Panda Nababan, bicara soal kans rekonsiliasi Ketum Megawati Soekarnoputri dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia memandang pertemuan rekonsiliasi itu akan sulit terjadi selama SBY belum menjawab 5 pertanyaan Megawati.
Ia tak menerangkan rinci 5 pertanyaan yang dimaksud. Yang pasti, salah satu di antaranya berkaitan dengan pencapresan SBY pada 2004 silam.
"18 belas tahun yang lalu saya diminta Ibu Mega menghubungi SBY iya kan, supaya ada rekonsiliasi, supaya mereka berbaikan. Nah waktu itu Ibu Mega mengatakan, 'Panda, kau catat dulu 5 pertanyaanku, kalau dia [SBY] jawab itu dengan jujur dan terbuka, saya akan ketemu. Ku catat lah," kata Panda di Kuningan, Kamis (22/6).
"Nah waktu saya ketemu di Istana, ketemu SBY dia presiden waktu itu 2005, dia tanya aku, 'kok Ibu nggak datang?'. [Kubilang] oh tidak, pesan ibu kalau Pak Susilo jawab pertanyaan ini baru Ibu datang, baru Ibu ketemu. Tak bacain, tidak satu pun dijawabnya, gitu lho. Malah dia lebih banyak menerawang lihat langit-langit Istana," imbuh dia.
'Perang dingin' PDIP-Demokrat memang jamak dipahami terjadi antara Megawati dengan SBY. Ini dimulai saat Megawati menjabat sebagai presiden, dan SBY adalah Menteri Koordinator Politik dan HAM.
Megawati, sebagai presiden yang hendak maju lagi di Pemilu 2004, sempat bertanya apakah ada di antara menterinya yang hendak maju juga. Namun SBY mengelak.
Ternyata, SBY maju sebagai capres bersama Jusuf Kalla dengan kendaraan Partai Demokrat menghadapi Megawati berpasangan dengan Hasyim Muzadi. Hasilnya, SBY menumbangkan Megawati dan memimpin Indonesia dua periode.
"Ada lima itu pertanyaan. Pernah nggak [SBY] ngomong bahwa saya ditanya Ibu Mega? Hamzah Haz ditanya Yusril, mengatakan [maju capres] tergantung Muktamar. [Saat] Yusril mengatakan 'maju apa enggak capres?', Susilo bilang 'saya tidak maju Bung'. Gitu loh," ujar Panda.
"Iya. Jadi itu, itu yah. Ya gimana perasaanmu sebagai perempuan, sebagai wanita apa? Dan dia [SBY] tuh sebenarnya termasuk dekat sama Ibu loh. Begitu Ibu presiden, dia tamu yang pertama ketemu Mega dan dia diangkat jadi Menkopolkam, gitu loh," tambahnya.
Panda memastikan Megawati pasti mau menemui SBY apabila pertanyaan-pertanyaan tersebut dijawab. Apalagi, ia menyadari niat SBY bertemu Megawati telah disampaikan melalui cuitan 'mimpi'.
"Dari Bu Mega ada upaya, [kalau nggak] ngapain kirim aku? Aku sendiri yang melakon. [Sampai] saat ini Pak SBY menjelaskan nggak? Apa sih pertanyaannya sampai Pak SBY malah bengong melihat atap?" ujarnya.
"Kalau kamu mengungkapkan mimpi berarti sudah masuk ke dalam di isi hatimu dan berarti sudah masuk ke pikiran. Kalau ada kesimpulan dari diungkapkan mimpinya ada willing. Ya maulah [Megawati bertemu] dan hanya itu yang perlu dijawab. Selama 18 tahun hanya itu yang ditunggu untuk dijawab. Apa sih sulitnya?" pungkas dia.
Sumber: kumparan