GELORA.CO -Pegiat media sosial Jhon Sitorus mengomentari perihal pernyataan Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali yang menyalahkan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) karena elektabilitasnya menurun.
Kepada media, Ahmad Ali mengatakan bahwa Partai Demokrat dan PKS tidak serius mensosialisasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
"Ya harusnya itu lah poin pertama (tidak maksimal sosialisasi Anies), harusnya itu lah uang menjadi (permasalahan) kita. Koalisi kan sudah terbentuk, di dalam koalisi ini yang disepakati itu hanya 1 poin, tentang capres," ucapnya, saat dihubungi media, Senin (12/6/2023).
Ahmad Ali menyebut tim 8 memiliki pekerjaan rumah (PR) yang harus dikerjakan untuk mengetahui penyebab penurunan elektabilitas Anies.
"Kemudian ketika ini sudah terbentuk koalisinya kan satu bekerja kan, bekerja bersama untuk sosialisasikan Pak Anies. Tetapi menurunnya elektabilitas ini, ada apa? Karena belum ada wakil? Atau karena anggota koalisi belum sosialisasikan saja, belum maksimal," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Jhon menyoroti deklarasi Anies yang hampir sudah satu tahun. Menurutnya, penurunan elektabilitas Anies menunjukkan mesin partai koalisi tidak berjalan optimal.
“Hampir setahun dideklarasikan, Elektabilitas ABAS cuma diposisi BUNCIT. Ini artinya mesin partai koalisi tidak berjalan optimal,” ujar Jhon, dikutip Suara Liberte dari akun Twitter @Miduk17 pada Rabu (14/6/2023).
Apalagi, PKS dan Demokrat terkesan mendua lantara sosok calon wakil presiden belum ditentukan. Demokrat bahkan bermanuver dengan bertemu PDI Perjuangan (PDIP).
Selain itu, loyalis Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini juga menilai NasDem cenderung terlalu memaksa Anies untuk mengkampanyekan NasDem saja. Menurutnya itu wajar karena NasDem kehilangan konstituen usai mengusung Anies.
“Bagai GALI LUBANG TUTUP LUBANG, Nasdem berupaya mencari konstituen krn kehilangan konstituen, efek pencalonan Abas,” ujar Jhon.
Sumber: suara