Menyusul Santernya Isu Penjegalan Anies Baswedan, Jubir Partai Garuda: Calon Rapuh, Jualan Belas Kasihan!

Menyusul Santernya Isu Penjegalan Anies Baswedan, Jubir Partai Garuda: Calon Rapuh, Jualan Belas Kasihan!

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Juru Bicara Partai Garuda, Teddy Gusnaidi menyoroti mulai banyaknya kemunculan dari narasi adanya upaya penjegalan jelang pesta demokrasi di 2024.

Narasi ini sendiri banyak dikaitkan dengan salah satu bakal calon presiden dalam pesta demokrasi nanti, yakni sosok dari Anies Baswedan. Mantan menteri pendidikan itu dikatakan mengalami upaya penjegalan, hal ini bahkan dikonfirmasi sosok dari Sudirman Said.

Menanggapi hal ini, Teddy mengatakan bahwa pengakuan seperti ini sangatlah memalukan, menurutnya yang ada hanyalah kritikan namun malah disebut penjegalan.


"Fenomena calon cengeng mulai muncul belakangan ini. Calon yang rapuh, yang tidak boleh tersentuh sama sekali," cuitnya lewat akun twitter pribadinya @TeddGus, dikutip Suara Liberte, Minggu (11/6/2023).


Teddy berpendapat bahwa narasi penjegalan ini adalah contoh dari strategi yang dijalankan sosok yang tak punya prestasi. Mereka mengharapkan dukungan dari belas kasihan.

"Fenomena ini adalah cara terbaru dari para calon yang sama sekali tidak memiliki prestasi dan konsep untuk dijual dalam kontestasi. Yang dijual adalah konsep belas kasihan," ungkapnya.


Tak hanya itu, politikus ini juga mengatakan bahwa politikus seperti ini adalah sosok yang sering mencari masalah guna kepentingan untuk mendulang suara.


Ketika melemparkan tuduhan, narasi penjegalan dan kedua hal tersebut mendapatkan klarifikasi, mereka sering kali mengaku dijegal lagi.


"Ketika para pihak mengklarifikasi fitnah dan serangan tersebut, si calon kembali memainkan peran terzolimi dan merengek ke publik bahwa dia disakiti dan dijegal," ungkap Teddy.

Sebelumnya, Sudirman Said mengbongkar sejumlah godaan yang datang guna menjegal majunya sosok dari Anies Baswedan. Dirinya mengatakan hal ini sudah berulang kali terjadi.

Mulai dari kasus yang disiapkan guna menyeret mantan menteri pendidikan tersebut hingga pengambilalihan salah satu gerbong dari Koalisi Perubahan.


Kata Sudirman, upaya penjegalan ini tak hanya berangkat dari pengalaman internal, melainkan dikuatkan dengan pernyataan pengamat yang notabene merupakan pihak eksternal.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita