LSI Denny JA: Anies Unggul di Pemilih yang Tak Puas dengan Kinerja Jokowi

LSI Denny JA: Anies Unggul di Pemilih yang Tak Puas dengan Kinerja Jokowi

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan disebut unggul di kalangan pemilih yang tidak suka dengan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). demikian hasil survei terbaru yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.

“Dalam kepuasan kinerja Jokowi versus capres, yang tidak puas dengan kinerja Jokowi memilih Anies dan yang puas lebih banyak memilih Prabowo,” kata peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby dalam temuannya di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (19/6/2023).

Saat jajak pendapat, diketahui bahwa pemilih yang puas dengan kinerja Jokowi memilih Prabowo sebanyak 39,5 persen, Ganjar 38,7 persen dan Anies 14,1 persen. “Sedangkan pemilih yang tidak puas dengan kinerja Jokowi, memilih Prabowo 20,5 persen, Ganjar 16,2 persen dan Anies Baswedan 44,1 persen,” tuturnya.

Ia menambahkan, jika head to head Ganjar dan Anies, diketahui sebanyak 57,3 persen yang puas dengan Jokowi memilih Ganjar dan 25,3 persen memilih Anies. “Sedangkan yang tidak puas dengan Jokowi, sebanyak 19,6 persen memilih Ganjar dan 59,8 persen memilih Anies,” tambah dia.

Lalu, ketika disandingkan nama Prabowo dan Anies, yang puas dengan Jokowi 55,7 persen memilih Prabowo dan 24,0 persen memilih Anies Baswedan. Sedangkan yang tidak puas, 36,3 persen memilih Prabowo dan 50,8 persen memilih Anies. “Namun jika disandingkan nama Prabowo dan Ganjar, yang puas maupun tidak puas terhadap Jokowi lebih memilih Prabowo,” pungkasnya.

Sebagai informasi, survei dilaksanakan pada pada tanggal 30 Mei- 12 Juni 2023, melalui wawancara tatap muka (face to face interview) dan penyebaran kuesioner kepada 1200 responden di seluruh Indonesia.

Adapun margin of error sebesar 2,9 persen. Selain dengan metode kuantitatif, LSI Denny JA juga memperkaya informasi dan analisa dengan metode kualitatif, seperti analisis media, in-depth interview, expert judgement dan focus group discussion.

Sumber: inilah
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita