Konflik Politik Jokowi dengan Anies Bermuara Persaingan Kekuasaan

Konflik Politik Jokowi dengan Anies Bermuara Persaingan Kekuasaan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Konflik politik antara Presiden Joko Widodo dengan bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan sepertinya sudah tidak terbantahkan. Publik pun melihat fakta tersebut memang nyata.

Menurut analis politik dari Universitas Nasional (Unas), Selamat Ginting, di antara kedua tokoh ini terjadi perbedaan pendapat, persaingan, bahkan pertentangan dalam kebijakan maupun keputusan politik.

Hal itu biasa dalam politik praktis, untuk mendapatkan dan mempertahankan sumber-sumber kekuasaan.

“Politik selalu mengandung konflik dan persaingan kepentingan. Biasanya bermula dari kontroversi-kontroversi yang berujung menjadi suatu konflik politik yang tidak bisa dihindari," kata Ginting dikutip Kantor Berita RMOLJakarta, Kamis (22/6).

"Karena ini konflik elite politik, muaranya adalah persaingan dalam mendapatkan kekuasaan negara, seperti jabatan presiden,” sambungnya.

Ginting menjelaskan, pertemuan antara anak dari mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, dan anak dari mantan Presiden SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), merupakan upaya melakukan konsensus politik.

Sebab komunikasi politik antara dua mantan presiden itu sebelumnya bisa dianggap dingin. Tidak ada komunikasi interpersonal di antara SBY dengan Megawati.

“Mimpi SBY, diamnya Megawati, dan harapan Jokowi masuk dalam kategori komunikasi intrapersonal. Jadi seperti komunikasi dengan dirinya sendiri. Melakukan perenungan dan intinya sedang melakukan imajinasi politik,” demikian Ginting

Sumber: RMOL
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita