Kisah Ibrahim Richmond, Mantan Pendeta yang Diundang Raja Salman Naik Haji

Kisah Ibrahim Richmond, Mantan Pendeta yang Diundang Raja Salman Naik Haji

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Dalam sebuah momen yang menggugah hati, mantan Pendeta Ibrahim Richmond, yang kini telah memeluk Islam, diundang khusus untuk mengikuti ibadah haji sebagai bagian dari Program Haji Raja Salman. Kisah transformasi spiritualnya mencerminkan kekuatan iman dan bagaimana keberagaman dapat menjadi jembatan, bukan penghalang.

Pada Senin, (26/6/2023), akun Twitter HaramainInfo membagikan video yang menampilkan Ibrahim Richmond dalam pakaian ihram, ia tampak bersemangat dan terharu saat mengikuti ibadah haji. Dengan warna kulitnya yang hitam. Badannya berisi. Yang hebat adalah gaya berbicaranya: tegas dan enak didengar. Ia mengutarakan dengan sesekali melempar senyuman ini adalah haji pertamanya, sebuah perjalanan spiritual yang dia sangat nantikan.

Sebagai mantan Pendeta yang telah melayani gereja di Afrika Selatan selama 15 tahun dengan lebih dari 100.000 pengikut, Ibrahim memiliki kisah yang unik tentang bagaimana dia memeluk Islam. Kisahnya dimulai dengan sebuah mimpi yang berulang kali dia alami.

Dalam mimpinya, dia mendengar suara yang menyerukan, “Beritahu orang-orangmu (jemaat) untuk memakai pakaian putih”. Awalnya, dia menganggap ini hanya sebagai mimpi biasa. Namun, mimpi itu terus berulang dengan suara yang semakin keras.

Ibrahim lalu menyadari bahwa pakaian putih adalah simbol dari pakaian ihram yang dikenakan oleh umat Muslim saat haji. Dia kemudian membagikan mimpinya kepada jemaatnya dan pada pertemuan berikutnya, mereka semua mengenakan pakaian putih. Ibrahmi dan jemaatnya kemudian memeluk Islam.

“Tiga bulan lalu, saya mengucapkan Syahadat di gereja, dan jemaat yang hadir ikut mengucapkan Syahadat. Ribuan suara mengulangi bacaan Syahadat dengan saya, dan kami bahagia,” ungkap Richmond dalam video tersebut.

Haji: Perjalanan Iman dan Persatuan

Haji adalah salah satu dari lima rukun Islam dan merupakan peristiwa yang mengumpulkan jutaan umat Muslim dari seluruh dunia dalam ibadah bersama. Ini adalah kesempatan untuk merenung, berdoa, dan memperkuat hubungan dengan Sang Pencipta.

Kisah Ibrahim adalah contoh bagaimana Haji bukan hanya tentang tradisi, tetapi juga tentang perjalanan iman yang dapat mengubah hidup. Ini adalah peristiwa yang menyatukan orang dari berbagai latar belakang dalam iman bersama.

Dalam dunia yang seringkali terpecah belah oleh perbedaan, kisah-kisah seperti ini mengingatkan kita tentang kekuatan iman dan bagaimana keberagaman dan kebersamaan dapat menjadi kekuatan penyatuan.

Ibrahim Richmond, yang kini telah memeluk Islam dan mengikuti jejak jutaan umat Muslim lainnya dalam ibadah haji, adalah saksi hidup dari transformasi spiritual dan kekuatan iman.

Kisahnya juga mengingatkan kita tentang pentingnya terbuka terhadap pengalaman dan pesan spiritual, serta bagaimana iman dapat menjadi jembatan yang menghubungkan hati dan jiwa dari berbagai latar belakang dan tradisi.

Dalam momen ketika dia berdiri di tanah suci Mekkah, bersama jutaan umat Muslim lainnya, Ibrahim Richmond mewujudkan esensi dari Haji sebagai perjalanan iman, refleksi, dan persatuan.

Sumber: inilah
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita