GELORA.CO - Pengamat politik Refly Harun memprediksi penyebab PKS tidak mengajukan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid dan mantan Menteri Komunikasi Tifatul Sembiring sebagai cawapres Anies Baswedan.
Refly Harun menyampaikan prediksinya saat membahas kriteria cawapres Anies Baswedan yang mengarah pada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Paling tidak tiga kriteria awal itu mengarah kepada AHY, punya kaki di koalisi, berkontribusi kepada kemenangan terbukti dari hasil survei yang baik, kemudian bisa juga menjaga keseimbangan pemerintahan karena dia punya kaki di partai politik," ungkapnya.
Jika dilihat dari cawapres yang diajukan PKS, Ahmad Heryawan (Aher) bukan sosok yang kuat meskipun dua kali terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat dari 2008 hingga 2018.
"Maka kalau kita lihat calon PKS nggak ada yang kuat, Aher bukan orang yang kuat, walaupun lucu juga Aher dua kali menjadi gubernur provinsi terbesar di Indonesia, salah satunya Jawa Barat tapi kok tidak moncer ini yang agak mengherankan," ujarnya.
Lebih lanjut, Refly kemudian memprediksi alasan Hidayat Nur Wahid dan Tifatul Sembiring tidak didapuk menjadi cawapres Anies, yaitu terlihat tidak punya makom dan aura untuk menjadi pemimpin utama.
"Calon lain dari PKS tidak diajukan, seperti Hidayat Nur Wahid, walaupun dia pernah jadi ketua MPR dan satu dari dua orang yang mencapai BPP 100% tidak kelihatan juga punya makom untuk menjadi calon presiden, Tifatul Sembiring juga tidak," ucapnya.
"Jadi memang untuk menjadi calon presiden dan wakil presiden it's need something, tapi something-nya kita tidak tahu apa, aura mungkin, lebih tepatnya aura, aura untuk jadi presiden dan wakil presiden," tandasnya dikutip WE NewsWorthy dari YouTube Refly Harun, Kamis (8/6).
Sumber: newsworthy