GELORA.CO - Jawa Tengah menjadi provinsi dengan angka kematian tertinggi di Indonesia yang disebabkan DBD pada tahun 2023.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Manular Kemenkes RI, Imran Pambudi saat temu media, Jakarta, Senin (12/06/2023).
Berdasarkan data yang disampaikan, kematian karena DBD di Jawa Tengah mencapai 68 kasus, disusul Jawa Barat 48 kasus.
Kemudian untuk kota/kabupaten dengan angka kematian tertinggi di antaranya Bima, Kendal, Purbolinggo, kota Semarang, dan Blora.
Sedangkan untuk angka sebaran kasus tertinggi berada di provinsi Jawa Barat dengan 6.398 kasus, Bali 3.678 kasus, dan Jawa Tengah 3.083 kasus. Sementara kota/kabupaten sebaran kasus tertinggi di antaranya Kota Denpasar, Kota Bandung, Bima, Badung, kota Balikpapan.
Imran mengungkapkan alasan meningkatnya kasus DBD di Indonesia disebabkan menurunnya kesadaran masyarakat akan kebersiham lingkungan.
“Masalah cuaca iya, tapi hal yang lain adalah setelah COVID-19 selesai orang-orang terpacu. Kalau dulu orang di rumah terus sekarang sudah mulai beraktivitas lagi sehingga perhatian terhadap lingkungan mulai turun,” kata Imran.
Kasus DBD di Indonesia banyak ditemukan pada anak-anak, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Manular ini juga menekankan pentingnya Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di sekolah.
“Kalau di sekolah kan ada UKS ya, UKS kan bukan hanya untuk pemeriksaan kesehatan. Tetapi juga bagaimana mengingatkan orang tua untuk bisa membersihkan rumah dan segala macamnya, jadi ya kalau di sekolah melalui UKS,” ujar Imran.
Sumber: inilah