GELORA.CO - Sikap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terkait pernyataan Kaesang mengenai keinginannya maju sebagai calon Wali Kota Depok.
PDIP merespons langsung pernyataan Kaesang. Menurut persyaratan PDIP, jika ada satu anggota keluarga yang menjadi kader mereka, maka semua anggota keluarga lainnya juga diharapkan bergabung.
Oleh karena itu, banyak yang spekulasi bahwa Kaesang akan menjadi kader PDIP mengingat ayah, kakak, dan saudara iparnya juga merupakan kader partai tersebut dan telah menjabat sebagai pemimpin daerah.
PDIP memiliki mekanisme kaderisasi yang harus diikuti oleh calon kepala daerah yang berminat.
Hal ini dijelaskan oleh Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, bahwa calon kepala daerah, termasuk Kaesang, harus mengikuti sekolah partai yang diajar oleh beberapa kadernya seperti Tri Rismaharini, Azwar Anas, dan Pramono Agung.
"Ya bagi PDI Perjuangan (PDIP) siapa pun yang akan menjadi calon kepala daerah, termasuk misalnya Mas Kaesang, dan sebelumnya Mas Gibran. Partai menerapkan mekanisme kaderisasi," ujar Hasto pada media di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (10/6/2023).
Hasto menyatakan bahwa PDIP saat ini sedang memprioritaskan pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres), baru kemudian akan membahas pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Jika Kaesang berminat untuk bergabung dengan PDIP, maka dia akan dimasukkan ke dalam proses pendidikan dan kaderisasi yang bertujuan untuk mempersiapkan calon pemimpin.
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, juga akan menanyakan kepada Kaesang apakah dia serius ingin bergabung dengan PDIP atau tidak.
Puan menyebut bahwa PDIP memperbolehkan satu keluarga untuk bergabung dengan partai tersebut asalkan wilayah yang mereka pimpin berbeda.
Puan telah menyatakan dukungannya terhadap Kaesang untuk maju dalam Pilkada Depok, dan PDIP akan mempertimbangkan kemungkinan mengusung Kaesang sebagai calon di Depok.
Dengan demikian, sikap PDIP terhadap keinginan Kaesang untuk maju sebagai calon Wali Kota Depok adalah dengan mengikuti mekanisme kaderisasi partai dan akan mempertimbangkan kemungkinan untuk mengusungnya dalam Pilkada Depok.
Kaesang Pangarep selaku putra bungsu Presiden Joko Widodo mengaku siap menjadi calon Wali Kota Depok. Hal ini disampaikannya dalam YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat.
Dalam pengakuannya, Kaesang mengklaim dirinya sudah mendapatkan restu dari keluarga untuk terjun di dunia politik. Ia pun menyatakan siap maju menjadi Depok Pertama.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani juga menanggapi kesiapan Kaesang dan fotonya yang berkaus PSI dengan Giring Ganesha. Puan pun berjanji akan mempertanyakan keseriusan Kaesang apakah minat atau tidak gabung PDIP.
"Nanti saya tanya Mas Kaesang, mau masuk PDIP nggak? Itu dulu. Kan PDIP boleh satu keluarga asal wilayahnya berbeda-beda," ujar Puan di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (9/6/2023)
"Kecuali kalau caleg atau kepala daerah yang kemudian berbeda partai, itu yang nggak diperbolehkan. Tapi ini kan satu partai dan punya posisi yang berbeda-beda. Nanti saya tanya deh, Mas Kaesang mau nggak masuk PDIP?" tambah Puan.
Kesiapan Kaesang bertarung di Pilwalkot Depok 2024 pun mendapatkan dukungan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Tak hanya itu, PSI juga memberikan lampu hijau ke adik Gibran Rakabuming Raka itu untuk bergabung dengan mereka.
"PSI dukung Kaesang (maju sebagai calon wali kota). Kita membuka diri jika Kaesang mau bergabung jadi kader PSI, tapi tentunya keputusan ada di tangan Mas Kaesang," kata Juru bicara DPP PSI, Cheryl Tanzil.
"PSI berprinsip memberikan dukungan sesuai dengan aspirasi rakyat. Dan aspirasi kerinduan sosok pemimpin Depok dari hasil polling tertinggi ada di Kaesang," tandasnya.
Sementara itu, PDI Perjuangan (PDIP) langsung bereaksi mengenai pernyataan Kaesang. Diketahui, PDIP menerapkan persyaratan jika ada satu anggota keluarga menjadi kader mereka, maka semua anggota keluarga lainnya juga harus bergabung.
Sumber: suara