GELORA.CO - Pegiat sosial media yang juga loyalis garis keras Anies Baswedan, Dokter Tifa diduga menyindir Presiden Joko Widodo yang baru-baru ini menyinggung kualitas SD Inpres warisan Presiden Soeharto.
Mulanya Dokter Tifa berbicara panjang lebar mengenai Firaun yang disebutnya sebagai penguasa yang zalim dan menghina rakyatnya sendiri. Firaun kata dia bahkan tak mau mendengar peringatan keras dari Tuhan dan akhirnya dia dihancurkan.
“Sudah diingatkan Allah swt betapa tragis akhir hidupnya. Diingatkan berkali-kali dari 15.500 tahun lalu dalam Kitab Taurat, 2023 tahun lalu dalam Kitab Injil, dan diulang lagi diingatkan 1390 tahun yang lalu dalam Kitab Suci Al Quran. Tidak kurang-kurang Allah mengingatkan. Sampai tiga kali,” kata Dokter Tifa dilansir Populis.id dari laman twitternya Jumat (16/6/2023).
“Semua Kitab itu, kata Allah: Firaun, si Penguasa zalim dan takabur, yang menghina rakyatnya sebagai rakyat bodoh yang tidak berharga. Firaun lupa. Yang membangunkan Istana, patung-patung berhala, stadion, sirkuit, jalan raya, sampai piramida -piramida raksasa, semua rakyat yang mengerjakan. Rakyat yang dia hina-hina. Firaun juga lupa. Sebelum jadi Firaun, dia itu dulu bocah pinggiran kali mbelis mblegidis,” tambahnya.
Namun di akhir tulisannya itu, Dokter Tifa justru menyinggung SD Negeri 111 Tirtayasa Surakarta yang merupakan almamater Presiden Joko Widodo. Dia mengatakan sekolah tersebut dulunya bersatus sebagai SD Inpres.
“Ini ngga ada hubungannya dengan cerita Firaun di atas. Cuma tiba-tiba ingat. SD Negeri 111 Tirtayasa Surakarta di tahun 1973 adalah SD INPRES,” tuturnya.
Dalam cuitan terpisah, Dokter Tifa memang terang-terangan menyentil Jokowi yang disebutnya meremehkan kualitas SD Inpres, padahal kata dia sejak digagas Soeharto 50 tahun lalu, ribuan sekolah SD Inpres di Indonesia masih layak digunakan sampai sekarang dan menjadi salah satu sekolah pilihan masyarakat.
"Ribuan SD Inpres dibangun sejak 50 tahun lalu. Dan banyak yang sampai sekarang masih berdiri dan masih tergunakan dengan baik," ucapnya.
Dokter Tifa lantas menyebut sejak pertama kali berdiri hingga hari ini SD Inpres sudah banyak menghasilkan insinyur berijazah asli. Pernyataan ini adalah sarkas. Sebagaimana diketahui Dokter Tifa beberapa waktu lalu membuat heboh publik dengan menuding Jokowi memakai ijazah palsu dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
"Siapapun yang Sekolah Dasarnya SD Negeri mulai tahun 1973, berarti dia sekolah di SD INPRES. SD Inpres telah melahirkan banyak Insinyur Berijazah Asli!" katanya.
Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi menyinggung kualitas SD Inpres saat memberi keterangan terkait keputusan Pemerintah yang memilih memakai jasa Tenaga kerja asing (TKA) dalam membangun proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Dia menyebut pemerintah melakukan hal itu untuk menjaga kualitas IKN.
”Nanti kalau jelek gimana kualitasnya? Kalau hanya 1-2 yang mengarahkan, yang bisa mengontrol, mengawasi supaya hasilnya bisa kualitas baik kenapa tidak? Ndak, ndak, ya karena kita ingin menaikkan level kualitas kita. Jangan sampai nanti hasilnya kayak SD Inpres, mau?” kata Jokowi.
Sumber: populis