GELORA.CO -Loyalis Anies Baswedan, Andi Sinulingga, mengomentari keheranan Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena masyarakat lebih percaya berobat ke luar negeri.
Presiden Jokowi mengimbau masyarakat untuk tidak berobat ke luar negeri karena banyak devisa negara yang hilang jika hal tersebut dilakukan.
"Masak kita sakit harus ke Singapura, harus ke Malaysia, harus ke Thailand, harus ke Jepang. Dokter-dokter kita ini engga kalah pinternya dengan mereka, tapi alatnya memang kalah," ujar Jokowi dalam peresmian Rumah Sakit Tzu Chi di Jakarta Utara, Rabu, 14 Juni 2023.
Presiden kemudian menjelaskan bahwa negara kehilangan devisa hingga USD 11,5 miliar atau Rp 170 triliun karena masyarakat yang berobat ke luar negeri.
Menanggapi hal tersebut, Andi mengatakan tak seharusnya presiden heran melihat rakyat yang lebih percaya untuk berobat ke luar negeri.
Menurutnya, perilaku tersebut merupakan hasil dari apa yang ditunjukkan para pejabat negara sendiri yang gemar berobat ke luar negeri.
“Pak Presiden kok heran lihat rakyatnya lebih percaya berobat ke luar negeri, lah pejabatnya aja begitu. Para pejabat seperti bapak itulah yg ngajarinya,” ujar Andi, dikutip Suara Liberte dari akun Twitter @AndiSinulingga pada Kamis (15/6/2023).
Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta (KWJ) ini kemudian mengungkit perihal ucapan seorang menteri yang menyebut tenaga kerja Indonesia kurang berkualitas untuk hanya menjadi pengawas proyek di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Lihat aja menteri anda bilang SDM kita tak punya kemampuan, bahkan hanya cuma jadi pengawas proyek IKN SDM kita tak mampu,” ujar Andi.
Baru-baru ini Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut mengungkapkan alasan di balik keputusan untuk mempekerjakan TKA di proyek IKN. Dia menilai sumber daya manusia Indonesia belum seberkualitas tenaga kerja asing.
Hal itu disampaikannya saat peluncuran Battery Asset Management Services Indonesia Battery Corporation di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Senin (12/6/2023) malam.
"Bangsa kita enggak bisa, ya memang enggak bisa. Kualitasnya masih kadang miring-miring. Kalau Anda lihat bangunan kita, masih banyak kualitasnya kurang bagus, tidak rapi. Kuat, tapi masih belok-belok," ujar Luhut
Sumber: suara