GELORA.CO - Jangan sampai kezaliman Jokowi kepada rakyat Indonesia didiamkan. Jika dibiarkan pada akhirnya partai politik juga akan menjadi korban kezaliman rezim Jokowi.
Demikian disampaikan tokoh Reformasi, Amien Rais, saat menjadi keynote speaker dalam diskusi Forum Kajian Strategis dan Advokasi bertema "Tolak Cawe-cawe Jokowi, Tolak Narasi Politik Identitas, Kembalikan Kekuasaan ke Tangan Rakyat" yang tayang di kanal YouTube Refly Harun, Kamis (8/6).
Kezaliman Jokowi, kata Amien Rais, memang mengejawantah pada berbagai kehidupan nasional. Seperti membelah bangsa Indonesia agar bisa dijajah oleh bangsa sendiri.
"Pilar-pilar demokrasi dirobohkan secara sistematik. DPR, DPD, MPR berhasil dikooptasi nyaris sempurna. Bahkan TNI dan Polri yang seharusnya bersikap netral dan berada di atas semua kelompok dan golongan dijadikan instrumen politik Jokowi untuk melanggengkan kekuasaan yang zalim," tutur Amien Rais.
Namun, ditegaskan Amien Rais, ambisi Jokowi untuk menguasai dua lembaga pertahanan dan keamanan nasional itu akan mengalami kegagalan.
"Bung Karno dan Pak Harto pernah mencoba melakukannya, tapi menjumpai kegagalan total. Apalagi Jokowi yang ukuran kepemimpinannya jauh lebih kecil dibandingkan Pak Harto maupun Bung Karno. Jadi Jokowi tengah menggantang asap," ucapnya.
Menurut Amien Rais, pernyataan Jokowi ikut cawe-cawe memenangkan jagoannya dalam Pilpres demi kepentingan negara tak akan mengecoh rakyat yang sudah pintar dan melek politik.
"Marilah kita menggunakan kekuatan spiritual kita, kekuatan moral kita, untuk menghadapi Pilpres di mana Jokowi sudah sangat ngawur cawe-cawe. Inilah saatnya kita kibarkan 'Hayya alal Jihad'. Mengorbankan waktu, harta benda, pemikiran yang kita miliki untuk menghentikan rezim saat ini," tandas Amien Rais.
Sumber: rmol