GELORA.CO -Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung mengkritik sikap Presiden Jokowi yang belakangan ini sering menekankan pentingnya tidak memilih pemimpin yang salah.
Menurut Rocky, apa yang disampaikan oleh Jokowi adalah sinyal yang secara khusus merujuk kepada Anies.
"Dari segi keinginan Presiden Jokowi melalui sinyal-sinyal yang dia terangkan hari ini atau dua tiga hari ini, tetap dia tidak menginginkan Anies,” ujar Rocky Gerung dalam video YouTube Rocky Gerung Official berjudul "SEBELUM BERANGKAT HAJI, ANIES SUDAH PUTUSKAN CAWAPRES. KPK MASIH BERANI JADIKAN TSK?" yang dikutip pada Sabtu (24/6/2023).
“Karena itu, dia selalu bilang 'jangan salah pilih' itu ya artinya 'jangan pilih Anies' sebetulnya yang dia maksud," " tambahnya.
Menurut Rocky, kabar yang menghebohkan dari Denny Indrayana yang menyebutkan bahwa Anies akan ditersangkakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada dasarnya bisa menjadi "senjata" yang dapat dimanfaatkan oleh Anies.
Rocky berpendapat bahwa Anies dapat menjadikan dakwaan tersebut sebagai panggung politik.
"Memang itu akan ramai tapi justru dengan cara itu panggung KPK akan dimanfaatkan oleh Anies untuk kampanye kira-kira begitu," jelas Rocky.
Rocky berpendapat bahwa penyeretan nama Anies ke dalam KPK akan menjadi bumerang bagi KPK itu sendiri.
Jika mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu benar-benar menjadi tersangka, maka masyarakat tidak akan mendukung KPK karena lembaga tersebut dianggap sebagai alat presiden.
"Kan di situ sosialnya. Jadi cawe-cawe presiden akhirnya menjebak dia sendiri," pungkas Rocky.
Sumber: suara