GELORA.CO - Kepengurusan DPD Partai NasDem Kabupaten Indramayu resmi berubah buntut pernyataan Husein Ibrahim yang menyebutkan diminta Rp 3,5 miliar agar untuk menjadi caleg DPR RI nomor urut 2.
Husein sebelumnya merupakan Ketua DPD Partai NasDem Indramayu. Selain menyebutkan adanya dugaan transaksi jual beli kursi, dia juga menyerukan agar para caleg dari Indramayu tidak datang dalam acara Kemah Restorasi Partai NasDem yang diadakan di Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Ketua DPW Partai NasDem Jabar Saan Mustopa mengatakan, sejak adanya pemboikotan itu pengurus Partai NasDem langsung mengadakan rapat dadakan dan memutuskan Husein Ibrahim dicopot dari jabatannya.
"DPW mengambil kesimpulan yang bersangkutan tidak bisa diberi kesempatan lagi untuk meneruskan posisinya sebagai ketua DPD. Maka yang bersangkutan saat itu kita ganti," kata Saan di Kantor DPD Partai NasDem Jabar, Kota Bandung pada Selasa (13/2023).
Kemudian DPW Partai NasDem menyerahkan kepengurusan baru DPD Partai NasDem Indramayu ke DPP. Saan mengatakan, Surat Kepurusan (SK) kepengursan baru DPD Partai NasDem sudah terbit dan menempatkan Ade Sudrajat sebagai ketuanya.
"Hari ini (Selasa, 13/6) susunan kepengursan Indarmayu sudah terbentuk dan SK DPP sudah keluar. Jadi saya tegaskan kepengursan DPD Indramayu sudah terbentuk, ketuanya Kang Ade Sudrajat," tegas Saan.
Saan menegaskan tidak semua pengurus DPD Partai NasDem Indramayu mundur imbas tudingan yang dilayangkan Husein Ibrahim.
Dia juga mengklaim masih ada sekitar 50 persen caleg dari NasDem Indramayu yang bertahan. Sedangkan bagi yang mundur, pihaknya sudah menyiapkan penggatinya.
"Kita pun sudah menyiapkan untuk pengganti berikutnya dan sudah kita antisipasi sampai nanti masa perbaikan di KPU Insya Allah 50 caleg di Kabupaten Indramayu bisa kita penuhi," ungkap Saan.
Sumber: suara