Hasto Klaim Cuma PDIP yang Bela Jokowi Cawe-cawe, Kader Demokrat: Berarti Parpol Lain Ingin Berdaulat dengan Putusan Sendiri

Hasto Klaim Cuma PDIP yang Bela Jokowi Cawe-cawe, Kader Demokrat: Berarti Parpol Lain Ingin Berdaulat dengan Putusan Sendiri

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Kader Partai Demokrat, Eko Jhones menyoroti pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut hanya ada pembelaan dari partainya saja saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat kritik karena melakukan cawe-cawe politik.

Hal ini ditanggapi Eko Jhones dalam akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Eko Jhones mengatakan bahwa hal itu membuktikan kalau yang ucapan Jokowi tidak diinginkan rakyat.

"Terbukti berarti apa yang diucapkan Jokowi tidak diinginkan rakyat. Hasto kok malah ngajakin yang lain," ujar Eko Jhones dikutip Suara Liberte dari akun Twitter pribadi miliknya @ekojhones77, Rabu (7/6).


Kemudian, Eko Jhones pun menyebutkan bahwa hanya PDIP justru inginkan hal itu sementara partai politik (parpol) lainnya ingin berdaulat tanpa diatur oleh Jokowi.



"Berarti hanya PDIP yang ingin Jokowi cawe-cawe sdangkan parpol lain ingin berdaulat dengan putusan sendiri. Bukan diatur oleh Jokowi," tandasnya.

Sementara itu, Hasto menegaskan kembali bahwa pihak lain tidak ada yang ikut membela Jokowi ketika mantan Wali Kota Solo itu dituding intervensi Pilpres 2024 karena melakukan cawe-cawe.



"Bahkan Pak Jokowi mengatakan saya akan cawe-cawe agar bonus demografi ini tidak kita sia-siakan sehingga terjadi loncatan kemajuan," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (5/6).

"Nah, sepertinya PDI Perjuangan yang menangkap hal tersebut, mana yang lain yang membela ketika Pak Jokowi dikritik cawe-cawe?," sambungnya.



Lebih lanjut, Hasto mengatakan bahwa partainya itu percaya penuh pada cawe-cawe yang akan dilakukan Jokowi itu demi hal positif, yakni kemajuan RI.

"Kami maknakan pada hal-hal yang positif, karena kami percaya pada kenegarawanan dari Presiden Jokowi di dalam membangun kemajuan Indonesia raya," tuturnya.

Adapun sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto alias Pacul meyakini Presiden RI Jokowi tidak akan mengintervensi Pemilu 2024 dalam cawe-cawe politiknya.


"Enggak dong, maka itu saya katakan kepatutannya cawe-cawe dalam bahasa Jawa ada kepatutannya enggak boleh cawe-cawe mengintervensi, itu enggak boleh," kata Pacul di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (30/5).

Ia juga mengatakan kalau cawe-cawe yang dilakukan Jokowi itu sesuai dengan adab seorang presiden.

"Keberadaban yang ada, kesantunan yang ada, kepatutan yang ada itu adalah kode yang bagus bagi yang lain, bapak presiden terbuka bahwa dia akan ikut campur nanti," pungkasnya.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita