GELORA.CO - Beredar kabar bahwa akan ada pendemo sebanyak 10 ribu orang di depan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu pada Kamis (22/6/2023).
Pemicunya karena Ponpes Al Zaytun diduga melakukan penyimpangan syariat agama Islam.
Bahkan sudah ada bukti berupa foto dan video viral di media sosial yang memperlihatkan kontroversi-kontroversi sang pimpinan Panji Gumilang dan ajaran Ponpes Al Zaytun.
Sebenarnya minggu lalu sudah ada pendemo dari Forum Indramayu Menggugat (FIM) Kamis (15/6/2023) yang menyebut adanya penyimpangan ajaran agama Islam di Ponpes Al Zaytun.
Sedangkan untuk demo kedua kalinya akan lebih banyak lagi mengerahkan personel di depan Ponpes Al Zaytun.
Pihak Ponpes Al Zaytun tak mau tinggal diam mengatasi unjuk rasa tersebut.
Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Tribunnews pada Kamis (22/6/2023), Koordinator Lapangan Penyambutan Demo Al Zaytun, Abdul Halim mengakui hal tersebut.
Ponpes Al Zaytun menyiapkan 20 ribu orang untuk menjadi benteng dari para pendemo.
Nantinya juga ada pihak TNI dan POLRI yang akan mengamankan pendemo Ponpes Al Zaytun.
"Atas berita yang telah kami terima itu, kami siapkan 20 ribu orang penyambut," ujar Abdul Halim.
"Informasi yang kami dapatkan dari pihak TNI dan POLRI bahwa kekuatan yang mengamankan demo sebanyak 1890 personal," tambahnya.
Abdul Halim membeberkan rincian dari 20 ribu personal yang akan menjadi tembok pertahanan Ponpes Al Zaytun.
Mulai dari kaum wanita hingga petani pisang dan durian masuk dalam daftar 20 ribu personel yang akan dikerahkan Ponpes Al Zaytun.
Selain itu, 10 persen dari 20 ribu personal Ponpes Al Zaytun terdiri dari kaum wanita.
Berarti akan ada 2 ribu pasukan wanita dari pihak Ponpes Al Zaytun.
Bahkan, Ponpes Al Zaytun akan mengerahkan pasukan herder untuk mengatasi para pendemo.
"Regu yang kami persiapkan untuk penyambutan demo besok adalah Sipitas Akademika Al Zaytun, Para Wali Santri, kaum perempuan, petani P3KPI, petani bawang, petani durian dan pisang, pasukan herder yang dipimpin Banaspati dengan pangkat mayor muda," tutur Abdul Halim.
Pimpinan Ponpes Al Zaytun Ngaku Punya Intel di Jakarta
Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Panji Gumilang terang-terangan mengaku punya intel di Jakarta.
Hal tersebut tak lepas dari adanya demo massa dari Forum Indramayu Menggugat (FIM) Kamis (15/6/2023) yang menyebut adanya penyimpangan ajaran agama Islam di Ponpes Al Zaytun.
Ponpes Al Zaytun akhirnya mengerahkan pasukan anjing herder dan memasang kawat berduri untuk menahan para pendemo.
Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Tribunnews pada Rabu (21/6/2023), Panji Gumilang mengaku sudah tahu dalang dari demo tersebut.
Panji Gumilang juga sudah mengetahui alamat rumah dari penggerak demo.
Bukan dari polisi, Panji Gumilang mendapatkan informasi lengkap dari intel yang sudah diutusnya.
Intel tersebut adalah seorang pengusaha yang berasal dari Jakarta.
"Pasti akan didatangkan dari berbagai daerah, Syekh ini diam-diam juga punya intel," ujar Panji Gumilang.
"Intelnya bukan orang Mahad, kita pelajari dari mana nama ini, 'Oh orang Pantura'," tambahnya.
"Intel syekh kita suruh jalan, 'Coba tengok di mana rumah orang yang mengatasnamakan dirinya itu'," tutur Panji Gumilang.
"Intel syekh ini orang Jakarta, pengusaha tapi punya rumah di Pantura, pengusaha juga istrinya," tandasnya.
Hanya butuh waktu kurang dari 10 menit, Panji Gumilang sudah mendapatkan data-data lengkap dari intelnya.
Bahkan, sang informan juga mengirimkan foto rumah dalam pendemo pada Panji Gumilang.
"Yang di Jakarta kita perintahkan tidak lebih dari 10 menit harus sudah informasinya," ucap Panji Gumilang.
"Lima menit kemudian informasi datang, 'Syekh, aku sudah tahu tempatnya, aku sudah tahu rumahnya, aku tahu menghadap rumahnya, aku sudah ketemu orangtuanya'," tambahnya.
"Kirimkanlah potret, 'Oh begitu ya'," jelasnya.
Sumber: wow