GELORA.CO - Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Umar Hasibuan alias Gus Umar mengkritik sikap bakal calon presiden dari PDIP yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkait aksinya seolah sibuk menyampaikan keluhan warga DKI soal banjir ke Penjabat (Pj) Gubernur DKI pada Minggu, (25/6/2023).
Umar Hasibuan menyayangkan sikap Ganjar yang melakukan blusukan serta menghubungi pejabat DKI guna menangani permasalahan di Jakarta. Sebab menurutnya kewenangan Ganjar ada di Jawa Tengah, seperti mengatasi kekeringan di Cilacap.
"Den ganjar urus ini dulu gmn cara membantu kekeringan di cilacap provinsi jateng. Kejauhan anda urus jkt," tulis Umar Hasibuan, melalui akun Twitter pribadinya, dikutip Populis.id pada Senin, (26/6/2023).
Bahkan, tokoh Nahdlatul Ulama (NU) itu mengaku telah berulang kali mengingatkan Ganjar agar mundur dari jabatan Gubernur Jawa Tengah ketika menyatakan diri siap maju di Pilpres 2024. Hal ini disarankan Gus Umar demi menghindari adanya konflik kepentingan.
Ia juga menyarankan Ganjar agar tetap fokus membenahi permasahan banjir yang ada Jawa Tengah, seperti banji dan kemiskinan.
"Berulang kali saya bilang. Den ganjar mundurlah dr gubernur Jateng agar tak ada konflik kepentingan. Anda msh gub jateng fokus urus banjir dan kemiskinan ekstrim di jateng dulu den," katanya.
Berulang kali saya bilang. Den ganjar mundurlah dr gubernur Jateng agar tak ada konflik kepentingan. Anda msh gub jateng fokus urus banjir dan kemiskinan ekstrim di jateng dulu denhttps://t.co/IaVXfjZfKR
— Umar Al Chelsea (@Umar_Hasibuan__) June 26, 2023
Sebelumnya, bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo melakukan blusukan di Pasar Anyar Bahari, Warakas, Jakarta Utara untuk mendengarkan keluhan para pedagang.
Setelah menampung aspirasi para pedagang pasar, Ganjar langsung menelepon Penjabat Gubernur DKI, Heru Budi Hartono.
"Halo pak gubernur," kata Ganjar melalui sambungan telepon, Sabtu (24/6/2023).
"Ini pak saya mau sampaikan keluhan pedagang yang ada di pasar Anyar Bahari," ucap Ganjar.
"Mohon maaf mas, saya lagi kondangan," jawab Heru.
Sambungan telepon tersebut langsung terputus. Kemudian, Ganjar menghubungi Sekda DKI Jakarta, Joko Agus Setyono.
Ganjar menyampaikan keluhan warga kepada Kepada Joko, seperti warga merasa terbebani karena membayar lapak hingga pembukaan konter KJP murah.
Sumber: populis