GELORA.CO - Politisi senior PDI Perjuangan (PDIP), Panda Nababan mengeluarkan pernyataan menohok kepada putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka yang disebutnya sebagai bocah ingusan.
Sebutan tersebut dilontarkan setelah mendengar Gibran yang masuk menjadi bursa calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Gibran diminta Panda untuk memperdalam ilmu politik sebelum siap maju ke Pilpres.
Melansir Rakyat Merdeka pada Kamis (29/6/2023), Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia (IPI) Burhanudin Muhtadi mengomentari pernyataan Panda yang menyebut Wali Kota Solo ini sebagai politisi ingusan. Dia khawatir pernyataan Panda akan melukai perasaan pendukung Jokowi.
"Pernyataan Panda tersebut bisa disalahpahami pendukung Jokowi sebagai underestimate terhadap Gibran," kata Burhanudin Muhtadi, Kamis.
Menurut Burhan, pernyataan Panda bakal merembet ke mana-mana. Juga bisa berdampak serius bagi elektoral PDIP di Pemilu 2024 mendatang. Bahkan, kata Burhan, amat memungkinkan juga menggerus suara Capres PDIP Ganjar Pranowo.
"Apalagi belakangan pendukung Jokowi, terutama yang bukan pemilih PDIP, mulai beralih ke Prabowo Subianto. Penggunaan kata ingusan yang disematkan ke Gibran bisa menambah pelik situasi, dan mendorong migrasi loyalis Jokowi non-PDIP beralih dari Ganjar," jelasnya.
Sebelumnya, dalam simulasi delapan nama calon gubernur (Cagub) DKI Jakarta yang dirilis Indikator pada 11 Mei 2023, Gibran menempati urutan keempat.
Suami Selvi Ananda itu mengantongi elektabilitas 10,3 persen. Mengungguli politisi berpengalaman seperti Ahmad Sahroni (8,1 persen), mantan Wagub DKI Ahmad Riza Patria (5,4 persen), dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto (0,8 persen).
Hasil survei tersebut senada dengan kinerja Gibran di daerah yang juga dikenal dengan sebutan Surakarta itu. Gibran pernah memamerkan capaian pertumbuhan ekonomi Solo pada 2022 yang diprediksi tertinggi se-Jawa Tengah.Bahkan angka pertumbuhan ekonomi Solo tahun itu di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional.
"Nanti bulan Februari dari Bank Indonesia atau BPS mengeluarkan data pertumbuhan ekonomi. Kemarin sih kami yakini, kami prediksi pertumbuhan ekonomi kita paling tinggi se-Jateng dan di atas rata-rata pertumbuhan nasional," jelas Gibran, beberapa waktu lalu.
Saat ini, Gibran sedang bekerja keras memperbanyak destinasi atau ruang-ruang baru untuk penyelenggaraan berbagai event musik. Seperti konser Dream Theater yang digelar di Area Parkir Stadion Manahan Solo, Agustus 2022 lalu.
Kemudian pada Maret 2023 ada konser grup band asal Inggris, Deep Purple, bersama band legendaris Indonesia God Bless. Hal itu diharapkan bisa semakin mendongkrak pertumbuhan ekonomi Solo.
Namun, Gibran mengakui, Solo masih mempunyai banyak kekurangan untuk bisa memaksimalkan potensi konser musik. Namun secara bertahap berbagai kekurangan itu ditutup.
"Kami kan lagi memulai semua. Kami lagi memperbanyak destinasi-destinasi baru. Kemarin Mas Anas mendatangkan Dream Theater, besok Deep Purple di Edutorium UMS," imbuhnya.
Baca Juga: Sokong Gibran dan Kaesang, PSI Tidak Khawatir Dianggap Dukung Dinasti Politik Jokowi
Salah satu upaya yang dilakukan untuk memaksimalkan potensi konser musik di Solo, menurut Gibran, yakni dengan revitalisasi Lokananta yang saat ini sedang berjalan.
"Ke depan kami ingin mengejar ketertinggalan dari kota lain. Kalau Yogyakarta, Jakarta, kan venue-nya sudah setel. Kami ingin memperbanyak ruang seperti itu," pungkas Gibran.
Sumber: kontenjatim