GELORA.CO - Gestur politik atau arah dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai lebih menuju kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai calon presiden.
Menurut Direktur Eksekutif PARA Syndicate, Ari Nurcahyo, dukungan tersebut terlihat dari endorsemen yang dilakukan Presiden Jokowi dengan kebersamaannya bersama Prabowo.
"Kalaupun Pak Jokowi tidak akan menyatakan secara eksplisit kepada salah satu capres, tapi gestur Pak Jokowi sudah terlihat ke Prabowo," kata Ari dalam diskusi bertajuk "Mengapa Prabowo Salip Ganjar: Mesin Politik, Efek Jokowi, Posisi Relawan?" di Jakarta, Rabu (31/5/2023).
Menurut dia, gestur dukungan orang nomor satu di Indonesia itu akan menentukan arah politik relawan Jokowi di 2024.
"Ke mana arah Pak Jokowi ini, nantinya dari lapisan paling bawah relawan Jokowi akan ikut untuk menentukan sikap politik. Tapi kita tahu Pak Jokowi belum menyatakan secara terang-terangan siapa capres yang didukung," jelas Ari.
Ari juga menyoroti tren kenaikan elektabilitas Prabowo di sejumlah lembaga survei. Salah satunya di Litbang Kompas yang mencatat elektabilitas Prabowo sebesar 24,4 persen. Sedangkan dua bakal capres lainnya yaitu Ganjar Pranowo 22,8 persen dan Anies Baswedan 13,6 persen.
Menurut dia, naiknya elektabilitas Prabowo tersebut tidak lepas dari pengaruh Presiden Jokowi dan kerja mesin Gerindra.
"Elektabilitas Pak Prabowo dalam beberapa survei naik karena pengaruh endorsemen Pak Jokowi, kemudian juga karena mesin politik partai yang terus bergerak," tutur Ari.
Sumber: akurat