GELORA.CO - Isu pemerasan yang dilakukan Ketua RT 06 Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Malkan yang digemborkan Dewi Perssik ternyata tidak benar.
Asisten Rumah Tangga (ART) Dewi Perssik, yakni Rosmini menegaskan jika terdapat salah penafsiran terkait isu pemerasan yang dilakukan Ketua RT 06, Malkan dalam kisruh hewan kurban.
Kepada awak media, Rosmini pun mengklarifikasi bahwa Ketua RT 06, tak pernah memeras uang kepada majikannya, jika ingin menaruh hewan kurban di tempat pemotongan hewan kurban di RT 06.
Disampaikan Rosmini, isu itu muncul ketika salah satu sopir Dewi Perssik, meminta tolong kepada panitia kurban RT 06, untuk mengangkat sapi majikannya, karena akan dibawa untuk di potong di tempat lain.
Sang sopir kata Rosmini, sempat menawarkan untuk memberi uang rokok, jika mau menbantu mengangkat sapi tersebut.
Namun kata Rosmini, ketua RT 06 menolak dengan mengatakan, "jangankan uang rokok, uang Rp 100 juta pun saja saya tak mau".
Rosmini mengaku, sang sopir salah mendengar, sehingga salah menafsirkan jika Ketua RT 06, Malkan meminta uang Rp 100 juta.
"Kan sopir ini orangnya agak budek, tadi aku tanya berulang-ulang, pak ini bener pak RT minta uang Rp 100 juta?. Lah enggak mba salah dengar," kata Rosmini menirukan suara sopir Dewi Perssik, Rabu (28/6/2023).
"Orang juga dia (sopir) ngomong baik-baik kan, cuma kasih uang rokok. Cuma pak RT nya langsung sautin jangan kan uang rokok, dikasih Rp 100 juta pun saya enggak mau, Itu aja. Bukan pak RT nya minta Rp 100 juta," sambungnya.
Di samping itu, Rosmini juga mengatakan, saat hewan kurban ditempatkan di tempat pemotongan hewan kurban di RT 06, hewan itu pun tak lama langsung kembali dibawa Dewi Perssik.
Menutur Rosmini, majikannya itu berencana untuk memotong hewan kurban tersebut di tempat lain.
Kendati demikian, Rosmini tak mengetahui secara jelas, alasan Dewi Perssik untuk memotong hewan kurban miliknya di tempat lain.
"Sapinya udah di ambil kemarin, di taronya di mana saya enggak tahu, saya tahunya kalau udah disembelih, baru dibawa ke sini, dibagikan di sini (dagingnya," ucap Rosmini.
Sementara itu, Pihak ketua RT 06, Lebak Bulus, yakni Abdi sebut akan melakukan pertemuan dengan Pedangdut Dewi Perssik, terkait kisruh hewan kurban.
Abdi menuturkan, kedua belah pihak akan melakukan klarifikasi terkait isu hewan kurban yang saat inj menjadi sorotan, di Masjid Kawasan Jalan Lebak Bulus V, Cilandak, Jakarta Selatan, sekira pukul 13.00 WIB.
"Jadi Insyaallah besok jam 1 (siang) bertempat di Masjid ini akan ada pertemuan klarifikasi dari pihak DP (Dewi Persik) dengan pihak pak RT," ucapnya kepada awak media, Rabu (28/6/2023).
Klarifikasi itu lanjut Abdi, terkait dengan isi live Instagram Dewi Perssik, yang dilakukannya tadi malam.
"Untuk klarifikasi apa yang telah dikeluarkan pada saat Depe (Dewi Perssik) live IG tadi malam," ucap dia.
Lebih lanjut, Ketua RT 06 kata Abdi, nantinya akan memberikan informasi lanjutan terkait dengan kisruh yang telah terjadi.
Sementara itu, Kapolsek Cilandak, Kompol Wahid Key mengatakan saat ini pihaknya tengah mengumpulkan informasi dari kedua belah pihak terkait kejadian itu.
"Iya, kita masih menggali. Kita masih harus bertemu dengan pihak-pihak terkait langsung ya," kata Wahid saat dikonfirmasi pada Rabu 28 Juni 2023.
Meski demikian, Wahid menuturkan saat ini dirinya masih belum dapat memberikan informasi secara detil, terkait pertikaian yang melibatkan pedangdut Dewi Perssik.
Dia mengaku, saat ini upaya mediasi juga masih dalam tahap pencarian informasi.
"Kita belum ngobrolin materi apa-apa ya. Kita baru ya ngobrol-ngobrol di luar aja nanti. Mungkin kita minta waktu khusus lah kalo memang itu nanti perlu dari kita ada di menengah," ungkapnya.
Di sisi lain, Ketua RT 06 RW 04, Lebak Bulus, Malkan belum mau membeberkan informasi lebih lanjut saat dimintai klarifikasi oleh awak media.
Malkan mengaku tak ingin masalah ini terlalu melebar. Pasalnya kata dia, saat ini masih dalam rangka menyambut hari raya Iduladha.
Dewi curhat di sosial media
Diketahui sebelumnya, pedangdut Dewi Perssik geram melihat perlakuan ketua RT di wilayah rumah tinggalnya.
Dewi Perssik marah sekaligus kecewa setelah sapi yang akan dikurbankan saat Idul Adha justru ditolak ketua RT di kawasan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.
Dewi Perssik membeli sapi kurban itu di Brebes, Jawa Tengah.
Pemilik goyang gergaji itu membeli sapi kurban melalui ustaz yang tinggal di dekat rumahnya.
Semula, sapi kurban sumbangan Dewi Perssik itu akan dipotong di sekitar rumahnya di Lebak Bulus.
"Saya mau kurban didekat rumah, karena biasanya di polsek," kata Dewi Perssik di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (28/6/2023).
Namun niat baik Dewi Perssik itu malah tidak diharapkan ketua RT.
"Pak RT tidak mau membantu angkut sapi, katanya harga diri kalau sampai dia angkat sapi," kata pedangdut yang akrab disapa Depe itu.
Dewi Perssik sampai menolak ajakan dialog ketua RT lantaran sudah terlanjur kecewa.
"Ajakan dia juga memaksa dan tidak sopan sampai saya ajak ketemu di kantor kelurahan sekalian biar ditegur pak lurah," kata Dewi Perssik.
Menurut Dewi Perssik, ada oknum warga yang menolak kedatangan sapi kurbannya karena merasa tidak akan kekurangan daging sapi.
"Saya kurban didekat rumah itu tidak mengambil satu daging sedikit pun, karena semua untuk tetangga saya," kata Dewi Perssik.
Dewi Perssik hanya ingin menitipkan dan meminta data warga sekitar yang ingin mendapatkan daging kurban.
Meski sapinya itu dipotong di tempat lain, Dewi Perssik sudah meminta daftar nama warga untuk dibagikan daging kurban.
Namun ketua RT menolak pemberian daging kurban dari Dewi Perssik.
Dewi Perssik juga menyebutkan ketua RT juga meminta uang Rp 100 juta jika ingin sapi kurbannya dipotong di sekitar rumahnya.
Dewi Perssik sering menyumbangkan hewan kurban di tempat tinggalnya dan tidak pernah ada masalah.
Pemilik goyang gergaji itu juga pernah memberikan sembako ke warga dan disambut baik.
Polsek Cilandak Turun Tangan
Polsek Cilandak turun tangan untuk lakukan mediasi antara pedangdut Dewi Perssik dengan Ketua RT 06 Kelurahan Lebak Bulus, Cilandak yakni Malkan, terkait hewan kurban,.
Kapolsek Cilandak, Kompol Wahid Key mengatakan saat ini pihaknya sedang mengumpulkan informasi dari kedua belah pihak terkait kejadian itu.
"Iya, kami masih menggali. Kami masih harus bertemu dengan pihak-pihak terkait langsung ya," kata Wahid saat dikonfirmasi, Rabu (28/6/2023)
Wahid menuturkan saat ini dirinya masih belum dapat memberikan informasi secara detail, terkait pertikaian yang melibatkan pedangdut Dewi Perssik.
Wahid mengaku, saat ini upaya mediasi juga masih dalam tahap pencarian informasi.
"Kami belum bicarakan materi apa-apa ya. Kami baru ngobrol-ngobrol di luar saja nanti. Mungkin, kami minta waktu khusus. Kalau memang diperlukan, kami akan menengani (lakukan mediasi)," jelas Wahid.
Di sisi lain, Ketua RT 06 RW 04, Lebak Bulus, Malkan belum mau membeberkan informasi lebih lanjut saat dimintai klarifikasi oleh awak media, Rabu (28/6/2023)
Malkan mengaku tak ingin masalah ini terlalu melebar.
Pasalnya kata dia, saat ini masih dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1444 H.
Diketahui sebelumnya, pedangdut Dewi Perssik geram melihat perlakuan ketua RT di wilayah rumah tinggalnya.
Dewi Perssik marah sekaligus kecewa setelah sapi yang akan dikurbankan saat Idul Adha justru ditolak ketua RT di kawasan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.
Dewi Perssik membeli sapi kurban itu di Brebes, Jawa Tengah.
Pemilik goyang gergaji itu membeli sapi kurban melalui ustaz yang tinggal di dekat rumahnya.
Semula, sapi kurban sumbangan Dewi Perssik itu akan dipotong di sekitar rumahnya di Lebak Bulus.
Sumber: wartakota