GELORA.CO - Pertemuan para elite Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) di sebuah tempat milik Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Kepulauan Seribu, Jakarta, pada Jumat lalu (26/5) membahas sejumlah hal strategis tentang koalisi.
Sekjen DPP Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya mengungkapkan, Koalisi Perubahan menangkap gelagat ada upaya penjegalan pencapresan Anies Baswedan oleh penguasa melalui berbagai cara.
“Ada indikasi, upaya penguasa akan melakukan segala cara untuk membuat bacapres Anies Rasyid Baswedan tidak berlayar. Dengan cara dan sumberdaya apapun termasuk ‘mengganggu’ tiga partai politik pendukungnya,” ungkap Riefky dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/6).
Meski demikian, Riefky menegaskan, upaya-upaya jahat tersebut tidak lantas membuat Koalisi Perubahan melemah. Sebaliknya, justru semakin menguatkan soliditas tiga parpol peserta KPP.
“Adanya kenyataan dan satu tekad yang solid dari Koalisi Perubahan. Maka Koalisi Perubahan ini harus berusaha untuk membuat Anies Rasyid Baswedan berlayar,” tegasnya.
Riefky juga menegaskan, Koalisi Perubahan akan menggunakan cara-cara yang konstitusional dan elegan dalam menghalau serangan-serangan penjegalan pencapresan Anies Baswedan tersebut.
“Tentunya dengan cara-cara yang kami tempuh adalah secara konstitusional, sesuai dengan hukum dan berlandaskan pada ideologi Pancasila, UUD 1945, dan NKRI,” pungkasnya.
Sejumlah elite Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) menggelar pertemuan di salah satu tempat milik Ketum Nasdem Surya Paloh di Kepulauan Seribu, Jakarta, pada Jumat lalu (26/5).
Turut hadir dalam pertemuan itu, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sekjen Teuku Riefky Harsya.
Dari PKS hadir Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman, Sekjen Aboe Bakar Al-Habsy, lalu Ketua DPP Al-Muzammil Yusuf.
Sementara dari Nasdem hadir Plt Sekjen Hermawi Taslim, Ketua DPP Ahmad Sahroni, Ketua DPP Taufik Basari, Ketua DPP Sugeng Suparwoto, dan lainnya. Hadir juga tim Anies, Sudirman Said.
Sumber: rmol