Cak Imin Dipingit PKB Diduga Strategi Incar Cawapres, Golkar Tegas!

Cak Imin Dipingit PKB Diduga Strategi Incar Cawapres, Golkar Tegas!

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menanggapi keinginan PKB melarang Ketua Umumnya, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berbicara Pemilu 2024. 

Strategi tersebut diduga sebagai kode ke partai politik (Parpol) lain yang ingin bergabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) setuju pasangan Prabowo Subianto-Cak Imin pada Pilpres 2024. 

Partai Golkar pun menjadi salah satu yang diduga kuat menjajaki koalisi lain untuk kontestasi Pilpres 2024. Lodewijk menegaskan pihaknya tetap tegas pada keputusan partai yang menginginkan Airlangga Hartarto sebagai Capres 2024. "Saya enggak tahu, ya. 

Namanya Cak Imin kan pasti ada urusan internal mereka," kata dia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/7/2023). "Ya kami tetap, Golkar berjalan sesuai dengan apa yang kita rencanakan.

 Partai Golkar sampai saat ini belum berubah dari keputusan Munas 2017 dan Rapimnas 2021 lalu, Airlangga sebagai calon presiden dari Partai Golkar," tegasnya. 

 Dia kemudian mengatakan bahwa tidak ingin terlalu banyak memberi tanggapan perihal urusan internal partai lain terkait Pilpres 2024. Menurutnya, Golkar akan fokus terhadap target yang telah disepakati bersama. "Wah, saya enggak tahu deh.

Pokoknya kita fokus ke target dulu," jelasnya. Meski demikian, Lodewijk memastikan pihaknya menjalin komunikasi yang baik dengan pimpinan partai politik. Menurutnya, Ketum Golkar Airlangga Hartarto pun berhubungan baik dengan Parpol lain pengusung calon presiden.

 "Komunikasinya bagus. Kan lihat, Pak Airlangga komunikasi dengan Cak Imin bagus, dengan PPP bagus, dengan Pak Prabowo juga bagus. 

Ya pada semuanya," imbuhnya. Sebelumnya, Ketua DPP PKB Yusuf Chudlori berdasarkan keputusan Rapat Pleno Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB. 

 Dia mengatakan yang boleh memberikan penjelasan terkait Pilpres 2024 hanya dari DPP PKB. "Rapat Pleno DPP akhirnya memutuskan agar Gus Muhaimin Iskandar mulai hari ini dipingit. 

Kalau bahasa Jawa, dipingit tidak boleh berbicara soal pilpres. Cukup nanti mendelegasikan kepada pengurus DPP," kata Yusuf di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (19/6/2023).

Sumber: tvOne
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita